Stadion GBLA Sepi Bobotoh Karena Persib Bandung Main Malam

Laporan wartawan Tribun Jabar, Yudha Maulana

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Laga Persib Bandung melawan Persiba Balikpapan pada pekan lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung sepi bobotoh.

Pasalnya, satu jam sebelum pertandingan, tepatnya pukul 19.30. Hanya tribun timur bagian tengah bawah yang diisi oleh segelintir oleh bobotoh .

Pemandangan serupa juga terlihat di tribun selatan bawah. Di dua tribun lainnya, utara dan barat pun hanya terlihat beberapa baris bobotoh.

Berbeda dengan pertandingan sebelumnya, walau kick-off masih akan berlangsung beberapa jam lagi, bobotoh sudah mulai berdatangan dan memadati pelataran stadion. Namun, kali ini tak sepadat biasanya.

Di luar stadion, situasi lalu lintas jalan Cimincrang yang menjadi ases utama menuju Stadion GBLA terpantau lenggang lancar.

Panitia pertandingan mencetak 14.900 tiket. Koordinator Umum Panpel Persib, Budhi Bram Rachman, mengatakan pada H-1 laga telah terjual hampir 10 ribu tiket yang telah terjual baik on the spot maupun melalui online.

Walau tampak sepi, bobotoh tetap menyambut dengan meriah ketika Atep dan kawan-kawan masuk ke dalam lapangan hijau untuk melakukan pemanasan.

Menjelang kickoff, bobotoh mulai berdatangan, tribun selatan yang dihuni oleh kelompok suporter, Bomber penuh.

Spanduk bertuliskan "Bangkit !!! Buktikan Taringmu Bomber Setia di Belakangmu !!! Persib Salawasna". terbentang di atas tribun selatan. Gemuruh bobotoh tetap menggelgar di di dalam stadion.

Dede Al Ghazali (26), bobotoh asal Kopo, Kabupaten Bandung mengakui sedikit keberatan dengan jadwal laga yang digelar pukul 20.30. Sebab, laga selesai pukul 23.00.

"Kasihan juga dengan bobotoh yang harus bekerja pada pagi harinya, kan Senin harus bekerja pagi harinya," kata Dede di tribun barat Stadion GBLA.

Media Officer Persib, Irfan Suryadireja, mengatakan bahwa di bulan puasa, biasanya penonton yang datang tidak pernah lebih dari 16.000 penonton. "Banyak acara juga mungkin ya, ada yang buka bersama atau tarawih," katanya.

Selain itu, lawan yang dihadapi oleh Persib pun berpengaruh terhadap jumlah penonton di stadion.

"Karena lawannya berada posisi buncit klasemen, kalau lawannya tim seperti Arema atau Persipura, biasanya kita mencetak 27 ribu tiket," katanya.

Kejadian seperti ini, merupakan hal lumrah baik di GBLA maupaun di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.

"Panitia juga sudah menghitung berapa jumlah yang harus dicetak, dan itu sudah kami klasifikasi juga dalam tahun-tahun sebelumnya," kata Irfan.(*)