5 Hal yang Bisa Dilakukan Masyarakat Umum di Gedung Sate, Prosedurnya Mudah Loh

Laporan wartawan Tribun Jabar, Wanti Puspa

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Selain menjadi kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate juga terbuka untuk umum.

"Gedung Sate ini sebetulnya sudah lama dibuka untuk umum, apalagi untuk masyarakat Jawa Barat," ujar Aziz Zulfikar, Kabid Humas Gedung Sate Bandung, Selasa (6/6/2017), ketika ditemui TribunJabar.co.id di Kantor Humas Gedung Sate, Jalan Diponegoro Bandung, pukul 15.15 WIB.

Menurut Aziz Zulfikar, ada beberapa kegiatan yang biasa pengunjung lakukan di Gedung Sate Bandung, di antaranya:

1. Selfie
Pengunjung banyak mendatangi Gedung Sate hanya untuk sekadar selfie. Biasanya spot foto yang banyak digunakan adalah di luar gerbang yang bertuliskan Gedung Sate.

Spot lain yang kerap dijadikan tempat narsis, lorong gedung sate, ruang pamer, museum, atau taman Gedung Sate.

2. Workshop
Gedung Sate bisa digunakan untuk workshop. Ada beberapa ruangan yang dapat digunakan untuk workshop. Di antaranya sayap kanan dan kiri gedung di dekat lobby, ruang Sanggabuana yang berada di bawah tanah.

3. Coffee morning
Ruang coffee morning ini berada di puncak gedung sate. Melewati ruang pamer atau museum, ruang coffee morning didisain terbuka dan mudah ditembus cahaya.

Ruangan yang dikelilingi oleh kaca transparan, serta berbagai fasilitas seperti sofa, kursi, serta etalase kayu lengkap disediakan.
"Biasanya digunakan pak Gubernur menjamu tamu", jelas Aziz, Selasa(6/6/2017).

4. Kunjungan Edukasi
Gedung Sate juga digunakan sebagai sarana edukasi kepada siswa, mulai dari TK, SMP, SMA, serta umum.

5. Shooting
Selain untuk edukasi, Gedung Sate terbuka untuk acara shooting atau keperluan publikasi.

Jika ingin mempergunakan fasilitas di Gedung sate, perizinannya tidak sulit.

Hanya menggunakan surat permohonan yang ditujukan kepada Humas Gedung Sate Bandung.

Setelah mengirimkan surat, pihak humas akan mencocokkan jadwal yang sesuai dengan jadwal penggunaan fasilitas.