Musim Liwet Kekinian Jelang Ramadan, Membuat Harga Jengkol Melonjak Drastis
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribun, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan signifikan diantaranya, jengkol
Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Ichsan
JATINANGOR, TRIBUNJABAR.CO.ID - Para pedagang di Pasar Resik Jatinangor mengeluhkan sejumlah harga komoditas yang sudah merangkak naik jelang bulan ramadan. Naiknya harga komoditas tersebut selalu terjadi setiap tahun saat memasuki bulan ramadan.
Tahun ini kenaikannya cukup signifikan seiring musim makan bersama Liwet Kekinian pada acara munggahan menyambut bulan ramadan. Liwet kekinian adalah makan bersam nasi liwet lengkap dengan lauk pauk di atas daun pisang yang ditata memanjang.
Informasi yang dihimpun Tribun, beberapa komoditas yang mengalami kenaikan cukup signifikan di antaranya, jengkol, cabai rawit hijau dan bawang putih. Sedangkan komoditas lainnya mengalami kenaikan meski tak begitu signifikan.
"Yang mahal itu sekarang harga jengkol, cabai rawit hijau, dan bawang putih. Padahal stok barang nya ada, enggak kekurangan. Mungkin karena munggahan banyak yang makan bersama liwet kekinian," kata Engkus Citra (45) seorang pedagang sayuran kepada Tribun di Pasar Resik Jatinangor, Kamis (25/5/2017)
Engkus mengatakan, harga jengkol saat ini sudah mencapai Rp 60 ribu per kilogram. Padahal, sebelumnya harga jengkol hanya Rp 35 per kilogram. Sedangkan harga cabai rawit hijau naik menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya hanya Rp 40 ribu per kilogram.
Harga cabai rawit hijau itu justru sudah melampaui harga cabai rawit merah yang saat ini turun menjadi Rp 10 ribu dari sebelumnya Rp 60 ribu per kilogram. Sebelumnya harga cabai rawit merah yang mengalami kenaikan signifikan.
"Bawang putih juga naik jadi Rp 60 ribu per kilogram dari Rp 40 ribu. Kenaikan harga jengkol, cabai rawit hijau dan bawang putih itu antara 50 sampai 90 persen," kata dia.(raw)