Pilwalkot Bandung 2018
Demi Pilwalkot 2018, Arfi Tidak Akan Terus di Belakang Layar
Pria yang juga sebagai konsultan SDM ini, mengaku sehari-hari bertugas menganalisis sebuah kebijakan. Sehingga, suatu waktu . . .
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Muhamad Nandri Prilatama
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Tokoh muda yang juga masuk dalam bursa calon Wali Kota Bandung, Arfi Rafnialdi menyambut positif terkait beredar namanya dalam perburuan kursi Bandung satu.
Arfi menjelaskan, selama ini dia lebih banyak berada di belakang layar dalam membangun Kota Bandung, dengan menjadi tim pertimbangan mendampingi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Pria yang juga sebagai konsultan SDM ini, mengaku sehari-hari bertugas menganalisis sebuah kebijakan. Sehingga, suatu waktu dia pernah berbincang dan memiliki kesepakatan dengan Ridwan Kamil, bahwa dirinya ingin lebih banyak tampil di depan layar.
"Ada satu kesepakatan yang buat saya perlu banyak muncul membuka kemungkinan. Lalu, alhamdulillah saya pun terpilih menjadi Ketua IKA ITB Jabar pada Januari 2016. Dari sini saya pun membawa semangat yang sama seperti menjadi tim pertimbangan di Pemkot Bandung," kata Arfi di Jalan Wastukancana, Kamis (11/5/2017).
Dengan sering munculnya di depan layar saat menjadi Ketua IKA ITB, seperti berkolaborasi dengan akademisi, bisnis, komunitas, media, dan pemerintah ketika menggelar kegiatan mural di Jalan Siliwangi, membuat namanya pun kini selalu muncul dalam berbagai survei. Terlebih, saat Ridwan Kamil bulat mengambil keputusan maju dalam kontestasi Pilgub Jabar 2018.
"Saya pribadi, untuk mimpi Bandung juara itu mimpi orang banyak terhadap kepemimpinan Kang Emil. Jadi, selama ini keterlibatan saya di tim pertimbangan, bagian dari wujud itu. Jika ditanya kontinuitas, maka akan banyak sekali yang sedang kami kerjakan di Pemkot. Memang peran saya dan Kang Emil pastilah akan berbeda. Kemarin di belakang layar, nah sekarang harus maju," tegasnya. (ff)