23 Ruas Jalan di Jawa Barat Ini Rusak, Baru Akan Diperbaiki Sebelum Arus Mudik

Selain terdapat sejumlah titik jalan serta penerangan dan rambu jalan yang rusak, kata Iwa, jalur selatan Jawa Barat ini memiliki hambatan samping ber

tribunjabar/deddi rustandi
Jalan nasional Sumedang-Cirebon di Kecamatan Tomo rusak parah. Lubang jalan dimana-mana dan saat muism hujan jalan menjadi kubangan lumpur mirip bubur. Pengguna jalan harus ekstra hati-hati saat melintas. 

BANDUNG, TRIBUNjabar.CO.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong dan menggenjot perbaikan 23 ruas jalan berstatus nasional serta provinsi di Jawa Barat sehingga siap digunakan pada masa mudik Idulfitri 2017. Sebagian besar kerusakan jalan disebabkan faktor alam dan habisnya usia perawatan.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan 23 ruas jalan yang akan diperbaiki tersebut tersebar di sejumlah jalur di Jawa Barat, baik di ruas tol maupun jalan raya. Salah satu jalur utama yang dipercepat perbaikannya adalah jalur nasional Bandung-Garut-Tasikmalaya- Ciamis-Banjar.

“Di jalur ini terdapat beberapa fasilitas jalan, seperti penerangan jalan dan rambu yang rusak dan harus segera diperbaiki. Soalnya sudah banyak yang tidak berfungsi atau tidak layak,” kata Iwa saat dihubungi, Selasa (9/5).

Selain terdapat sejumlah titik jalan serta penerangan dan rambu jalan yang rusak, kata Iwa, jalur selatan Jawa Barat ini memiliki hambatan samping berupa perlintasan atau persimpangan dan pasar tumpah. Hambatan ini selalu menjadi prioritas penanganan lalu lintas di jalur selatan tersebut.

"Pemerintah Pusat bersama Provinsi Jawa Barat akan berkoordinasi untuk mengatasi persoalan di jalur selatan tersebut. Perlu dilakukan pemantauan secara berkala supaya masyarakat semakin nyaman melalui jalur ini,” tuturnya.

Ruas jalan yang tengah dibenahi lainnya adalah jalur tengah Cikamurang-Ujungjaya-Cijelag di Sumedang. Berdasarkan laporan yang diterimanya, terdapat sekitar 50 panel surya yang selama ini menjadi andalan penerangan jalan yang saat ini dalam kondisi tidak sempurna. 

“Kondisi kemantapan jalan milik provinsi tersebut mencapai 90 persen, jadi masih ada 10 persen yang akan diperbaiki. Kami mencatat ada 23 ruas jalan, baik kewenangan Pusat maupun Provinsi yang mengalami kerusakan," katanya.

Hambatan transportasi pun, tuturnya, juga masih terjadi di ruas Kuningan-Ciamis-Tasikmalaya yang beberapa waktu lalu mengalami longsor dan membuat jalur nasional ini terputus. Sejauh ini di lapangan sudah dilakukan rekayasa lalu lintas melalui jalur alternatif. 

Jembatan jalur kereta api di Desa Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, yang merupakan kewenangan provinsi, kata Iwa, mengalami pergeseran dan perenggangan pada celah pilar keenam jembatan. Penyebabnya pergerakan tanah dan hal ini sudah dikoordinasikan untuk ditangani segera.

Iwa pun memastikan secara umum kondisi infrastruktur di Jawa Barat siap untuk digunakan pada masa mudik Idulfitri 2017. Sebab, dilakukan pemeliharaan secara berkala setiap tahunnya oleh dinas teknis terkait, berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

Beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan, katanya, akibat faktor teknis dan nonteknis atau faktor alam. Pihaknya mencatat setidaknya terdapat ruas milik pemerintah pusat dan provinsi yang tengah diperbaiki, termasuk yang terdampak longsor dan pergerakan tanah.

Sebagai daerah tujuan mudik dan perlintasan mudik, katanya, diharapkan pelaksanaan mudik berjalan lancar dan tidak menyebabkan kecelakaan.  Selain mengatasi titik-titik kemacetan, Pemprov Jabar juga berupaya mempercepat perbaikan infrastruktur. (Sam)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved