Warga Perbaiki Jalan Tanjakan Nendeut di Jalur Alternatif Bandung-Cianjur Selatan

Tak hanya itu, jalan yang pernah dibeton pada 2016 itu sudah terkelupas, sehingga warga menaburi . . .

Penulis: Yudha Maulana | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/YUDHA MAULANA
Kondisi jalan Tanjakan Nendeut di Kampung Muara, Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Kamis (13/4/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yudha Maulana

CIPELAH, TRIBUNJABAR.CO.ID - Sejumlah warga Desa Cipelah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung memperbaiki Tanjakan Nendeut yang berada di jalur alternatif Bandung-Cianjur Selatan secara swadaya. Tanjakan yang berada di Jalan Nendet, Kampung Muara itu kerap kiali amblas sehingga membahayakan bagi pengguna jalan.

Arif, (45) warga RT 3 RW 7 Kampiung Cisabuk, Desa Ciipelah, Kabupaten Bandung mengatakan jalur tersebut juga dilewati oleh angkutan umum.

Informasi yang dihimpun Tribun sedikitnya ada 5 minibus yang membawa penumpang dari Terminal Ciwidey, Kabupaten Bandung menuju Pagelaran, Girijaya, Cidamaran, Cikadu dan Sindangbarang yang berada di Kabupaten Cianjur.

"Kalau hujan sering ambles, kami hampir tiga minggu memperbaiki tanjakan ini, alat-alatnya seadanya saja seperti sekop, cangkul, linggis dan lain-lain, tidak ada alat berat," kata Arif di Tanjakan Nendeut, Kamis (13/4/2017).

Pantauan Tribun, tanjakan tersebut memilikii panjang jakan sekitar 25 meter dan lebar empat meter. Beberapa retakan terlihat di kedua bahu jalan.

Tak hanya itu, jalan yang pernah dibeton pada 2016 itu sudah terkelupas, sehingga warga menaburi gabah agar jalan tak licin. Sebagian pengguna kendaraan roda pun mendorong kendaraanya.

Arif mengatakan jalan tersebut pernah dibeton pada 2016 lalu. "Sudah dibeton, tapi tiga bulan kemudian sudah rusak kembali, katanya.
Tarmudin (50), warga Kampung Muara yang ikut memperbaiki jalan tersebut mengatakan pernah beberapa kali truk muatan terjungkal hingga terguling di tengah tanjakan, sebab selain licin, Tanjakan Nendeut juga memiliki sudut yang curam.

"Alhamdulillah itidak pernah ada korban jiwa, namun banyak supir yang memberikan masukan kepada kami," kata Tarmudin sambil menunjukkan tempat bekas truk yang terguling.

Pihaknya pun mendapatkan masukan dari 39 pengendara terkait perbaikan badan jalan Tanjakan Nendeut. "Kami berencana untuk menigurangi kemiringan dari tanjakan selain memperlebar jalan menjadi enam meter," kata Tarmudin.

Nana (63), warga desa lainnya, mengatakan sedianya masyarakat telah menfusulkan kepada desa iterkait perbaikan jalan. Namun, kata Nana, pihak desa menjawab bahwa jalan baru akan diperbaiki pada September 2017 mendatang.

"Tidak bisa menunggu lama, soalnya kami khawatir akan pengguna jalan yang lewat," katanya.

Jalur tersebut, kata Nana, bisa memangkas waktu tempuh selama dua jam dari Ciwidey ke Sindangbarang, Cianjur Selatan. Pasalnya, jika melewati jalur Jalan Raya Rancabali, bisa menghabiskan waktu enam jam. Namun, jika melewati jalur Cipelah, bisa ditempuh dengan waktu empat jam saja.

Kepala Desa Cipelah, Ade mengatakan bahwa perbaikan tersebut telah diajukan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Sebab, pembahasan anggaran perbaikan jalan telah diketuk palu sebelumnya. "Paling kita menunggu, jika ada perubahan anggaran, saya sudah sampaikan hal itu (ke dinas)," kata Ade melalu ponselnya.

Ade tak menapik, jika sering terjadi kecelakaan di Tanjakan Nendeut. "Ya mudah-mudahan bisa segera ditangani tahun ini," katanya. (dam)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved