Mahasiswa Merupakan Aset Bagi Pelaku Usaha di Jatinangor

eberadaan jumlah mahasiswa yang terus bertambah di Jatinangor, Kabupaten Sumedang setiap tahunnya

Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Ferri Amiril Mukminin
tribunjabar/wisnu saputra
Ketua Persatuan Pedagang Jatinangor, Jlo Joko Loyor. 

JATINANGOR, TRIBUNJABAR.CO.ID - Keberadaan jumlah mahasiswa yang terus bertambah di Jatinangor, Kabupaten Sumedang setiap tahunnya, mempengaruhi perekonomian masyarakat Jatinangor. Terutama bagi para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Jatinangor.

Ketua Persatuan Pedagang Jatinangor, Jlo Joko Loyor mengatakan, mahasiswa yang bersekolah di beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta di Jatinangor merupakan aset bagi para pelaku UKM.

"Roda perekonomian pelaku UKM mulai dari home industri dan Pedagang Kaki Lima (PKL) ini sangat bergantung kepada mahasiswa. Mahasiswa adalah aset bagi penghasilan pedagang," ujar Joko kepada Tribun saat ditemui di Jatinangor, Rabu (22/3).

Setidaknya, kata Joko, ada sekitar 400 pedadang dan home industri yang sudah terdaftar dan memiliki sertifikat Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Sisanya, kata dia, masih ada ribuan pelaku usaha lainnya.

"Lebih dari 1.000 orang yang belum terdaftar. Dengan angka ini, tentu semakin banyak pedagang bermunculan di Jatinangor. Dan sasarannya adalah mahasiswa. Mahasiswa menjadi mendongkrak perekonomian warga," katanya.(raw)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved