Begini Saran Dewan Sumedang untuk Atasi Banjir di Jalan Nasional Rancaekek-Cicalengka
Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumedang mendesak pemerintah dalam hal ini, Pemkab Sumedang
Penulis: Ragil Wisnu Saputra | Editor: Ferri Amiril Mukminin
CIMANGGUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumedang mendesak pemerintah dalam hal ini, Pemkab Sumedang, Pemprov Jabar dan Pemerintah Pusat untuk saling berkoordinasi memecahkan banjir yang sering terjadi di Jalan Raya Bandung-Garut.
Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sumedang, Dadang Rochmawan mengatakan, dengan berkoordinasi permasalahan banjir di jalan nasional, tepatnya di depan PT Kahatex, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, dapat cepat teratasi.
"Dengan berkoordinasi antar pemerintah, outputnya, pemerintah harus membuat kajian penanganan banjir. Sehingga banjir dapat teratasi dan masyarakat akan nyaman," ujar Dadang usai melakukan peninjauan ke PT Kahatex yang berada di wilayah Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Kamis (16/3/2017).
Pihaknya juga meminta kepada kepada Bupati Sumedang untuk menginstruksikan Dinas PU Sumber Daya Air agar membuat peta saluran air penunjang di wilayah kawasan tersebut dalam bentuk layout.
"Dengan kajian dan peta berbentuk layout tersebut nanti akan dapat diketahui apa penyebab banjir dan solusinya bagaimana. Jadi jelas sasarannya dan upayanya seperti apa. Jadi masyarakat atau perusahaan tidak saling tuding," katanya.
Selain itu, lanjut dia, juga harus dibuat peta lokasi existing hari ini. Pasalnya, kawasan kahatex jika diliat dari letaknya berada di dalam cekungan. Sehingga saat hujan turun, air dari lokasi yang wilayahnya tinggi berkumpul di wilayah PT Kahatex.
"Apalagi drainase yang ada di sepanjang jalan kawasan Kahatex tidak berfungsi optimal. Jadinya air berkumpul dan merendam jalan. Kan Kahatex ada di kawasan rendah dan cekung," kata dia.(raw)