Permainan Pemain Muda Persib Menjanjikan
Cepat atau lambatnya adaptasi pemain muda tergantung skil yang dimilikinya. Pemain muda ini mempunyai kualitas teknik dasar yang bagus
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Mantan pemain Persib, Yudi Guntara, menilai, Persib masih perlu membangun kekompakan tim dengan adanya regulasi baru yang mewajibkan 3 pemain muda harus bermain selama 45 menit.
"Regulasi tersebut, sebetulnya tidak mudah bagi pelatih. Harusnya regulasi tersebut diberitahukan kepada klub jauh-jauh hari," ujar Yudi, saat dihubungi melalui telpon selulernya, Rabu (8/2).
Menurut Yudi, untuk menyatukan pemain yang biasa bermain di Liga Indonesia dan pemain muda yang belum atau baru mencicipi bermain di liga Indonesia itu sulit.
"Kalau di Persib, seperti Henhen dan yang lainya, ini bukan suatu yng mudah bagi pelatih. Siapapun pelatihnya untuk bisa menyatukan mereka supaya menjadi tim yang bagus, solid, dan kompak, itu harus ada proses," ujar Yudi.
Idealnya, kata Yudi, regulasi ini jauh hari disampaikan ke klub di indonesia, tapi ini kan mendadak.
"Jadi tidak mudah bagi pelatih manapun untuk membangun tim yang kompak," kata dia.
Yudi memaparkan, melihat permainan pemain muda ketika Persib melawan PSM Makasar yang berhasil menang tipis dengan skor 1-0, terlihat menjanjikan.
"Kalau dikasih waktu pemain muda Persib ke depan bisa menjanjikan. Untuk permainan Persib kemarin itu harus membangun kekompakan tim," ujar Yudi.
Menurut Yudi, wajar kalau kemarin Zola dan Erick Weeks belum padu, Matsunaga dan Hariono juga belum karena butuh waktu.
"Untuk pemain muda butuh pengalaman bertanding dan jam terbang, tapi secara skill mereka menjanjikan. Febri, Zola, dan Henhen juga agresif," kata dia.
"Cepat atau lambatnya adaptasi pemain muda tergantung skil yang dimilikinya. Pemain muda ini mempunyai kualitas teknik dasar yang bagus sehingga untuk menjalin kekompakan tim yang bagus akan cepat beradaptasi dengan pemain yang lainnya," ujar Yudi. (cc)