Tahun Baru Imlek
Ada Lagu Dangdut di Perayaan Malam Tahun Baru Imlek di Klenteng Shen Tee Bio
"Kami bersyukur pada Tuhan telah melewati satu tahun kemarin. Semoga Indonesia, Purwakarta selalu aman dan damai," ujar Uun.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Kisdiantoro
PURWAKARTA,TRIBUNJABAR.CO.ID- Warga Kabupaten Purwakarta keturunan Tionghoa mulai berdatangan ke Klenteng Shen Tee Bio, YM Kongco Kwan Shen Tee Kun Yayasan Budi Asih Purwakarta, Jalan Ahmad Yani Jumat (27/1) malammerayakan Tahun Baru Imlek.
Pantauan Tribun, mereka datang bersama anak-anak dan istri. Mereka berharap 2017 semoga senantiasa diberi kesehatan kekuatan keselamatan dan kebahagiaan. Personel dari Polres Purwakarta turut berjaga di sekitar klenteng. Mereka turut bercengkerama bersama warga yang merayakan Imlek.
Di halaman klenteng yang juga halaman sekolah, polisi dan warga yang merayakan Imlek berbincang-bincang ditemani hidangan yang disediakan panitia. Berikut, hiburan organ tunggal yang sesekali memainkan lagu dangdut.
Uun Sumardi (50), warga asli Purwakarta keturunan Tionghoa sejak kecil lahir dan tinggal di Purwakarta. Di tahun baru Imlek, ia berharap kedamaian Indonesia, bebas dari berbagai bentuk ancaman.
"Kami bersyukur pada Tuhan telah melewati satu tahun kemarin. Semoga Indonesia, Purwakarta selalu aman dan damai," ujar Uun.
Ia yang tinggal tidak jauh dari klenteng mengaku klenteng itu akan ramai menjelang tengah malam. Sepanjang hari, warga yang merayakan Imlek berkumpul bersama keluarga. Kemudian pada malam harinya berkumpul di klenteng hingga malam hari. "Disini sampai tengah malam, berdoa, bersyukur. Lalu berkumpul, silaturahmi," ujarnya.
Menurut Uun, warga keturunan Tionghoa ini sudah berada di Purwakarta lebih dari satu abad. Sehingga, mereka juga fasih berbahasa Sunda.
"Nya urang dieu lah, urang sakulawarga, aki jeung nini, kolot, anak, incu lahir hirup cicing di Purwakarta, kabeh ge urang Purwkarta (ya orang sini lah, saya sekeluarga, kakek nenek, orang tua, anak, cucu semuanya orang Purwakarta," ujarnya seraya tertawa.
Bahkan, saat Ketua Yayasan Budi Asih Seno Nelson Rusli memberikan sambutan, ia mengawalinya dengan kalimat sampurasun.
"Sampursun pak Sekda, terima kasih sudah berkenan datang. Jadi disini pak Sekda, ada tradisi pohon angpao untuk anak-anak, acaranya samapi tengah malam," ujar dia. Perwakilan pemerintah sendiri diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Fadil Karsoma dan Wakil Ketua DPRD Purwakarta Warseno. (men)