Museum Santet, Simpan Benda Bekas Korban Santet
Ada pula buku petunjuk bagaimana cara pengobatan tradisional dilakukan. Termasuk bagaimana santet dilakukan dan bagaimana korban yang terkena santet.
TRIBUNJABAR.CO.ID -- Masih ingat kisah dalam film horror The Conjuring? Dalam film tersebut menceritakan kisah tentang seorang pasangan paranormal bernama Edward dan Lorraine Warren yang sering berhadapan dengan berbagai peristiwa mistis.
Dalam film tersebut ditunjukan, bahwa Ed Warren memiliki sebuah museum yang menyimpan berbagai benda mistis dari kasus supranatural yang pernah ditanganinya. Di dalamnya termasuk boneka Annabelle yang sempat meneror keduanya dalam cerita film tersebut.
Museum tersebut pada dasarnya benar-benar ada didunia nyata, Ed dan Lorraine menamai museum tersebut dengan The Warrens Occult Museum yang terletak di belakang rumahnya di Monroe, Connecticut. Nggak hanya di luar negeri, museum yang menyimpan berbagai benda supranatural ternyata juga ada lho di Indonesia.
Buat kamu yang tertarik dan merasa bernyali buat melihat benda-benda paranormal yang menyeramkan,kalian bisa mengunjungi Museum Santet di Surabaya. Museum yang terletak di Jalan Indrapura 17, Surabaya ini menyimpan berbagai perawatan kesehatan dari berbagai zaman serta benda-benda yang terkait dengan supranatural.
Gedung museum ini sebenarnya adalah Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) dan Kebijakan Kesehatan, Departemen Kesehatan. Tapi, karena ada banyak benda-benda supranatural yang tersimpan di dalamnya, museum ini sering dijuluki dengan museum santet.
Museum ini terbagi menjadi dua gedung, gedung pertama menyimpan berbagai alat kesehatan modern. Sementara gedung kedua adalah peralatan dan sarana pengobatan dan kedokteran tradisional termasuk di dalamnya adalah santet.
Di museum ini tersimpan rapi cara-cara pengobatan tradisional dan santet. Selain itu terdapat juga berbagai benda yang sering dipakai untuk keperluan mistis. Seperti tanah kuburan, tali pocong, hingga rambut dan paku dari korban santet.
Bahkan menurut Hosnan, petugas museum, ada pula buku petunjuk bagaimana cara pengobatan tradisional dilakukan. Termasuk bagaimana santet dilakukan dan bagaimana korban yang terkena santet.
Selain itu, ada pula boneka yang ditusuk jarum dan foto seseorang yang ditusuk paku dalam kain merah. Juga ada rokok kelobot yang dibentuk mirip boneka orang yang pada bagian tubuhnya tertancap kayu. Semua benda tersebut kerap dipercayai dan dijadikan sarana untuk melakukan kegiatan supranatural.
Nggak hanya itu, beberapa benda yang terkait dengan korban santet juga tersimpan di museum ini, Seperti potongan usus dari pasien yang terkena santet, paku bengkok, serta beberapa helai ijuk yang dikeluarkan dari tubuh pasien korban santet.(*)
