Warga Pikir Hendak Ziarah ke Gunung Parang, Eh Enggak Tahunya PNS Purwakarta Upacara

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

PURWAKARTA,TRIBUNJABAR.CO.ID --- Peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober digelar di sejumlah tempat di Kabupaten Purwakarta, Jumat (28/10/2016).

PNS dan sejumlah pelajar mengikuti upacara menggunakan sarung di Pendopo Pemkab Purwakarta dan di puncak Gunung Parang.

Pantauan Tribun, para PNS itu selain mengenakan sarung, juga mengenakan baju koko dan peci hitam untuk laki-laki. Kemudian untuk perempuan mengenakan kain samping dan kebaya.

Pada peringatan Hari Santri Nasional akhir pekan lalu, Pemkab Purwakarta mencanangkan setiap hari Jumat PNS dan pelajar menggunakan sarung dan peci.

Upacara dipimpin Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dengan dihadiri unsur pimpinan daerah.

"Seperti yang sudah dicanangkan, setiap hari Jumat pelajar dan PNS menggunakan sarung dan peci," ujar Dedi.

Ia menambahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar di Gunung Parang Kecamatan Tegalwaru, sekaligus kembali mempromosikan wisata itu yang kini dikenal via verrataterbaik di Asia.

"Gunung Parang adalah tempat pendakian via verrata terbaik di Asia. Sehingga upacara digelar di sana," ujar Dedi.

Banyaknya PNS dan pelajar yang mengenakan pakaian khas santri di kawasan Pendopo Pemkab Purwakarta disangka warga hendak berziarah ke makam Baing Yusuf di Mesjid Agung.

"Saya pikir ini mau berziarah ke makam, tahunya PNS pada mau upacara," ujar Suhendi (40), warga Kota Bekasi yang hendak berziarah ke makam Baing Yusuf di belakang Mesjid Agung Purwakarta. (*)