Hari Sumpah Pemuda ke 88
Pemuda Gunung Parang, Lembu, dan Bongkok, Melawan Pertambangan dengan Wisata Pendakian
Para pemuda di ketiga gunung itu justru melawan pertambangan dengan menghadirkan wisata kreatif pendakian
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Kisdiantoro
PURWAKARTA,TRIBUNJABAR.CO.ID -Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyinggung peran kreativitas warga dalam pembangunan, pada peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Purwakarta, Senin (28/10).
Ia menjelaskan, para pemuda di kawasan Gunung Parang, Gunung Lembu, dan Gunung Bongkok berhasil membenahi diri dengan kreativitas memanfaatkan alam sehingga Gunung Parang misalnya, terkenal sebagai tempat pendakian via verrata terbaik di Asia.
Menurutnya, daerah Gunung Parang, Lembu dan Bongkok itu berada di area pertambangan batu. Dan para pemuda di gunung itu kata dia, berhasil melawan hegemoni kapitalisasi perusakan alam dengan menghadirkan wisata alam yang berasal dari kreativitas warga. Sehingga, Gunung Parang dikenal hingga wisatawan mancanegara.
"Saat warga di kawasan Gunung Parang, Lembu dan Bongkok berbondong-bondong mencari uang di tambang batu dan merusak alam, para pemuda di ketiga gunung itu justru melawan pertambangan dengan menghadirkan wisata kreatif pendakian," ujar Dedi.
Lantas ia kemudian membandingkan dengan warga di kaki Gunung Burangrang seperti di kawasan Wanayasa dan Bojong. Ia menekankan pentingnya warga Wanayasa, Bojong dan daerah lainnya di kaki Gunung Burangrang untuk lebih kreatif.
"Anda bisa lihat Wanayasa sebagai daerah di kaki Gunung Burangrang dengan potensi wisata yang tinggi tapi kurang berkembang. Situ Wanayasa hanya begitu-begitu saja, sama juga dengan Kampung Tajur. Intinya, pemuda dimanapun berada, pemuda harus kreatif dan inovatif sebagai bentuk perlawanan terhadap kemalasan," ujar Dedi.(men)