Polres Cianjur
Bertugas di Darah Rawan Kecelakaan, Seratus Polisi Cianjur Dilatih Pertolongan Pertama dan Evakuasi
Seperti diketahui, kecelakaan menonjol atau peristiwa kecelakaan yang korban meninggalnya lebih dari lima orang terjadi di jalur Gekbrong
lihat foto
CIANJUR, TRIBUNJABAR.CO.ID - Seratus anggota Satuan Lalulintas (Satlantas) Kepolisian Resor Cianjur (Polres) dilatih Traffic Accident Analysis (TAA) dan Road Accident Rescue (RAR) di halaman Mapolres Cianjur, Kamis (13/10/2016).
Kemampuan RAR terutama harus dimiliki Polantas di Cianjur sebab kabupaten ini menjadi salah satu titik hitam kecelakaan lalulintas di Jawa Barat, meski intensitas kecelakaan menonjolnya bukan yang tertinggi.
Seperti diketahui, kecelakaan menonjol atau peristiwa kecelakaan yang korban meninggalnya lebih dari lima orang terjadi di jalur Gekbrong, di Kecamatan Gekbrong pada Sabtu, 30 Juli 2016. Sepuluh orang tewas dalam tabrakan beruntun itu.
"Cianjur merupakan blackspot kecelakaan lalulintas, salahsatunya di jalur Gekbrong itu. Ya artinya, Kemampuan teknis dalam penanganan kecelakaan harus dimiliki," ujar Kasubdit Bingakkum Ditlantas Polda Jawa Barat, AKBP Matrius di sela-sela pelatihan di Mapolres Cianjur.
Matrius menjelaskan, ada tiga tahap yang mesti dilakukan saat terjadi kecelakaan menonjol. Yakni, menstatusquo tempat kejadian perkara (TKP) dan mengatur arus lalulintas agar tidak tersendat, memberikan pertolongan kepada korban dan melakukan penandaan (RAR), serta melakukan rekam jejak dan tahap evakuasi (TAA). "Kami rasa semua sudah faham karena selain latihan parktik, sebelumnya juga ada pemberian materi di ruangan," ujarnya.
Di lapangan, sejumlah anggota lalulintas praktik bagaimana melakukan pertolongan pertama kepada korban yang tergeletak. "Korban meninggal" mula-mula diangkat oleh tiga orang di tiga bagian tubuhnya, yakni di lutut, pinggul dan kepala. Korban kemudian dimasukan ke kantung mayat untuk diletakan di ambulans. Korban selamat, diangkat ke blankar untuk dimasukan ke ambulans. (ram)
