Kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi

Rekayasa Busuk Dimas Kanjeng dan Padepokannya Akhirnya Terungkap, Rugi Kalau Gak Baca

Sejak awal sudah penuh rekayasa. Begitulah Dimas Kanjeng Taat Pribadi,

Editor: Dedy Herdiana
FACEBOOK
Dimas Kanjeng Taat Pribadi, dukun pengganda uang yang dulu menobatkan diri sebagai Raja Probolinggo. 

Ia menduga Ismail menjadi korban pembunuhan suruhan Dimas Kanjeng. Suaminya itu akan membuka kedok penggandaan uang yang selama ini dilakukan Dimas Kanjeng dan pengikutnya.

"Keluarga berharap kepada padepokan kanjeng, dihukum neraka jahanam saja tidak akan cukup," kata Enning menyampaikan harapannya.

Nasib Ismail juga menimpa Abdul Gani. Peran Abdul Gani di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi sebagai pengepul uang warga yang ingin menggandakan uang.

Erwin Hariyati bercerita detik-detik suaminya sebelum ditemukan meninggal, pernah bercerita ingin ke Mabes Polri untuk melaporkan akal busuk Dimas Kanjeng selama ini.

"Suami saya sudah terancam, kalau keluar dari situ bakal terbunuh. Karena temannya yang dulu satu tahun sebelum suami saya meninggal sudah dibunuh speerti itu," cerita Hariyati di rumahnya, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, seperti dilansir Kompas TV, Kamis (29/9/2016).

Hariyati tak menyangka suaminya bakal tewas mengenaskan seperti yang dialami temannya, yang karena ingin keluar padepokan harus dibunuh pengikut Dimas Kanjeng.

"Karena yang tahu semua kuncinya, kerahasiaan di padepokan itu ya suami saya," Hariyati menambahkan.

Abdul Gani juga bercerita kepada istrinya soal Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi penuh rekayasa, termasuk baliho besar bergambar Dimas Kanjeng dengan pejabat dan Presiden Joko Widodo.

"Mulai dari foto-foto bersama orang-orang berpangkat dan kepresidenan katanya sih editan semua. Pokoknya di situ disetting semua, termasuk masalah uang. Biar santri-santrinya yakin. Itu kesaksian almarhum kepada saya," terang dia. (*)

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved