Cerpen Noor H Dee
Cerpen untuk Calon Presiden
SEJAK menulis paragraf pertama, pengarang itu sudah merasa mual. Seluruh isi lambungnya mendesak-desak ingin keluar dari mulutnya.
SEJAK menulis paragraf pertama, pengarang itu sudah merasa mual. Seluruh isi lambungnya mendesak-desak ingin keluar dari mulutnya. Padahal, sebelumnya ia merasa baik-baik saja. Sehat-sehat saja. Rasa mual itu muncul begitu tiba-tiba, tidak seperti biasanya.
Karena tidak ingin muntah di tempat, ia buru-buru bangkit dari duduknya dan langsung pergi ke kamar mandi. Namun, ketika ia sudah membungkukkan tubuhnya dan membuka mulutnya lebar-lebar ke muka kakus, rasa mual yang semula ia rasakan tiba-tiba hilang. Keinginannya untuk muntah lenyap seketika.
"Perasaan tadi sudah betul-betul kepingin muntah," ujarnya sambil keluar dari kamar mandi, berjalan ke ruang tamu, duduk di depan komputer, dan kembali meneruskan kegiatan menulisnya.
Malam ini ia sedang menulis cerita pendek yang dipesan langsung oleh seorang calon presiden.
"Jadi, Bapak ingin saya menulis cerpen berdasarkan kisah hidup Bapak?" tanya pengarang itu ragu-ragu. Seumur hidup, baru kali ini ia ditelepon langsung oleh seorang capres yang wajahnya sering muncul di televisi.
"Bisa dibilang begitu," jawab sang capres melalui telepon genggamnya, "Bapak bosan dengan strategi kampanye yang begitu-begitu saja. Pasang baliho besar di pinggir jalan, bikin iklan di televisi, pasang iklan di koran, dan sebagainya. Bapak kepingin melakukan sesuatu yang beda. Karena kebetulan suka sastra, akhirnya Bapak memiliki ide untuk berkampanye lewat cerpen. Sejauh pengamatan Bapak, belum ada yang melakukan hal itu."
"Kenapa Bapak tidak memilih Seno Gumira Ajidarma atau penulis-penulis yang sudah terkenal? Kenapa Bapak memilih saya?"
"Kebetulan Bapak menggemari cerpen-cerpen kamu yang dimuat di koran minggu. Bahasa kamu itu... apa ya istilahnya, hmm... nyastra. Ya, bahasa kamu nyastra. Bapak suka. Kalau Seno Gumira Ajidarma, Bapak tidak suka."
"Kenapa?"
"Karena Bapak tidak menyukai senja."
Beda Target Persib Bandung dan Persija di Piala Menpora 2021, yang Satu Santuy, yang Satu Maksimal |
![]() |
---|
Warga Bandung Diminta Waspada, Ada Potensi Gempa Bumi di 2021 dari Sesar Lembang |
![]() |
---|
Ririe Fairus Tulis Pesan Menyentuh untuk Adik Ayus Sabyan, Pertaruhkan Nama Baik Demi Membela Dia |
![]() |
---|
Sinopsis Ikatan Cinta 4 Maret 2021, Siap-siap Baper, Al yang Cuek Tersipu Malu Gegara Kejutan Andin |
![]() |
---|
Bocoran Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 4 Maret 2021, Ada yang Tahu Rahasia Besar Al, Andin Gimana? |
![]() |
---|