Bencana di Garut
Triana: Kaget Denger Musibah, Apalagi Ada Anak Kecil yang Jadi Korban Banjir dan Longsor
Atlet yang masih bersekolah di SMAN 6 Bandung tersebut mengatakan hanya dapat mendoakan agar musibah tersebut dapat ditangani,
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Cipta Permana
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Bencana alam banjir dan tanah longsong yang terjadi di wilayah Garut dan Sumedang, Kabupaten Bandung, Rabu (21/9) dini hari, mengundang berbagai simpati dan keprihatinan dari seluruh kalangan, tidak terkecuali atlet maupun pelatih yang membawa nama daerah Jawa Barat di ajang PON XIX.
Salah satunya adalah Triana Putri Amelia, atlet senam ritmik Jawa Barat yang akan melakukan debutnya di PON XIX/2016, Kamis (22/9) ini.
Ia mengaku turut berduka cita kepada para korban yang terkena musibah dan terutama bagi keluarga yang ditinggalkannya, apalagi tengah hingar bingar gelaran PON XIX/2016 di Jawa Barat.
"Iya kak, kaget pas denger berita musibah itu, pastinya sedih banget, apalagi ada anak kecil yang jadi korban banjir sama longsor, mudah-mudahan mereka (keluarga) dikasih kekuatan sama Allah," ujar dara 16 tahun yang lahir di Purwakarta tersebut, melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp, Rabu (21/9)
Atlet yang masih bersekolah di SMAN 6 Bandung tersebut mengatakan hanya dapat mendoakan agar musibah tersebut dapat ditangani, dan pemerintah provinsi Jawa Barat dapat membantu mengurangi penderitaan yang dialami oleh masyarakat yang menjadi korban bencana tersebut.
"Mudah-mudahan pemerintah bisa bantu para korban dengan cepat," ujarnya menambahkan.
Selain dari atlet, dukungan juga datang dari sang pelatih senam ritmik, Sri Mulyani. Sri mengatakan selain turut prihatin, ia juga mengajak seluruh keluarga besar senam Indonesia untuk membantu meringankan beban warga Garut dan Sumedang yang terkena bencana.
"Saya beserta keluarga besar senam ingin membantu saudara kita yang menjadi korban, baik dukungan materi maupun moril
mudah-mudahan bisa terwujud," ujarnya saat dihubungi Tribun melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp pada Rabu (21/9).
Disinggung apakah akan ada upacara mengheningkan cipta sejenak sebelum pertandingan, Sri mengatakan hal tersebut berada di tangan panitia pelaksana olahraga senam.
"Untuk keputusan akan atau tidaknya tergantung dari panpel nanti, kita hanya sebagai peserta dan mengikuti semua kebijakan yang ditentukan oleh panpel saja," ujarnya. (dd)