Demo Mahasiswa
PMII Garut Minta Pengelola Papandayan Diusir
Permintaan tersebut didasari karena para mahasiswa menilai PT AIL belum memenuhi perizinan
Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Kisdiantoro
GARUT, TRIBUNJABAR.CO.ID - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Garut meminta kepada Pemkab Garut untuk mengusir PT Astri Indah Lestari (AIL) selaku pengelola Gunung Papandayan.
Permintaan tersebut didasari karena para mahasiswa menilai PT AIL belum memenuhi perizinan. Selain itu, PMII menuding jika perluasan lahan parkir oleh pengelola mengorbankan sejumlah pohon.
Koordinator lapangan PMII Garut, Andriyana, mengatakan sejak dikelola pihak swasta belum ada perubahan yang dirasakan warga sekitar. Pihaknya dengan tegas menolak pengelolaan oleh PT AIL dan meminta pengelola untuk pergi.
"Kami pernah beradvokasi ke Dinas Lingkungan Hidup, Disbuspar dan BKSDA. Mereka (PT AIL) mengelola Papandayan tapi ada persyaratan yang belum dipenuhin yaitu terkait Amdal (analisa mengenai dampak lingkungan)," ujar Andri saat menggelar demontrasi di Bundaran Simpang Lima, Selasa (6/9/2016).
Jika masalah Amdal dibiarkan, tambah Andri, pihaknya khawatir Papandayan akan tercemar sampah dari para pengunjung. Bahkan pembangunan yang saat ini dilakukan pengelola diduga belum memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).
Adanya perluasan lahan parkir, lanjut Andri, membuat pohon-pohon ditumbangkan. Padahal Papandayan merupakan wilayah konservasi yang harus dijaga.
"Tapi pengelola malah melakukan perusakan hutan. Ditambah ada kejadian perebutan lahan parkir yang sampai membuat keributan antar warga," katanya. (wij)