Jelang PON XIX 2016
BREAKING NEWS: Wagub Demiz Beberkan Soal Banyaknya Venue PON yang Belum Selesai
Selain venue tinju, Wagub juga menyoroti venue-venue lain yang belum siap terutama venue cabor Tarung Derajat dan Bulutangkis
Penulis: M Zezen Zainal Muttaqin | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Zezen Zainal M
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Sekitar satu bulan lebih menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat yang akan digelar 17-29 September mendatang, banyak venue yang akan digunakan sebagai arena pertandingan PON belum rampung.
Padahal, Pemprov Jabar maupun Pengurus Besar (PB) PON awalnya menargetkan seluruh venue PON bisa rampung paling lambat akhir Juli ini atau awal Agustus.
Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar mengakui menjelang pelaksanaan PON, pihaknya masih dihadapkan beberapa persoalan terutama masih adanya beberapa venue PON yang hingga kini belum rampung dan pembangunan aksesibilitas menuju lokasi venue seperti halnya pembangunan Jalan Tol Soroja yang merupakan akses ke Stadion Si Jalak Harupat dan interchange Tol Purbaleunyi yang merupakan akses utama ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) yang juga hingga saat ini belum selesai pembangunannya.
"Kalau kesiapan atlet enggak ada masalah. Sekarang kita tinggal mengecek kesiapan venue-venue. Makanya kita terus berkeliling ke tiap daerah yang ada venue PON-nya, selain untuk sosialisasi juga untuk melihat sejauh mana kesiapan venue maupun panitia sub PON (kabupaten/kota)," ujar Deddy Mizwar usai kegiatan sosialisasi PON di Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (24/7).
Menurut pria yang akrab disapa Demiz ini, venue untuk cabang olahraga (cabor) tinju yang berada di Pelabuhan Ratu, Sukabumi juga belum rampung dikerjakan. Namun, kata dia, venue tinju tersebut masih dikerjakan sesuai target meski sebelumnya sempat bermasalah karena tiga kali ganti kontraktor.
"Untuk venue tinju di Sukabumi ini Insya Allah bisa selesai pertengahan Agustus. Yang lainnya juga (venue yang belum selesai) bisa sesuai target. Tapi semuanya bukan hanya harus cepat (selesai), tapi juga kualitasnya harus bagus," kata Demiz.
Selain venue tinju, Wagub yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua PB PON menyoroti pula venue-venue lain yang juga belum siap terutama venue cabor Tarung Derajat dan Bulutangkis. Kedua venue ini belum selesai karena asalnya kedua venue ini berada di Kota Bandung, namun dipindahkan ke Cirebon akibat keterlambatan perbaikan gedung olahraga di Jalan Jakarta Kota Bandung oleh Pemkot Bandung.
"Saya juga aneh sekarang malah Kota Bandung yang terlambat. Gara-gara tidak siap, maka kita pindahkan (venue-nya) ke Cirebon. Kita harus bergerak cepat. Tapi kalau sekarang sudah mepet, tidak boleh ada yang pindah lokasi lagi," beber Demiz. (zam)