Idulfitri 1437 H

Riuh Kumandang Takbir di Kampung Adat Cikondang Mengalahkan Suhu yang Dingin

Sambutan khotib diatas mimbar menyuarakan agar masyarakat dapat mendukung pembangunan renovasi masjid di RW 03

Editor: Kisdiantoro
Cipta Permana
Suasana solat Idulfitri di RW 03 Kampung Adat Cikondang, Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (6/7/2016). / Cipta Permana. 

PANGALENGAN,TRIBUNJABAR.CO.ID- "Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar la ilahailallahu allahu akbar, allahu akbar walillahilham." Gema takbir terus dikumandangkan oleh khotib melalui pengeras suara sambil menunggu sebagian besar warga yang belum hadir ditempat pelaksanaan solat idulfitri. Kumandang takbir pun diikuti oleh beberapa masyarakat lain yang sudah berada ditempat pelaksaan solat idulfitri sejak pagi hari.

Suhu yang dingin di Kampung Adat Cikondang, Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kab Bandung pagi itu tidak menurunkan semangat animo masyarakat yang hadir satu per satu untuk melaksanakan ibadah solat idulfitri 1437 H di tengah Jalan Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan.

Sambutan khotib diatas mimbar menyuarakan agar masyarakat dapat mendukung pembangunan renovasi masjid di RW 03, yang selama ini dirasa tidak mampu menampung volume masyarakat yang terus bertambah, menjadi kalimat pembuka sambutan sebelum dilaksanakannya solat idulfitri.

Dari atas mimbar khotib berharap untuk pelaksanaan solat iduladha yang akan datang, pelaksaan renovasi masjid dapat selesai sebelum mendekati waktu iduladha dan kegiatan ibadah solat iduladha dapat dilaksanakan didalam masjid seperti masyarakat lainnya di RW lainnya.

Selain membahas mengenai renovasi masjid, khotib pun membahas pentingnya membayar zakat yang besarannya di Kabupaten adalah. Rp.27.000. Khotib pun menyerukan bagi masyarakat yang belum membayar zakat, agar segera melakukan kewajiban tersebut sebelum solat idulfitri dimulai, karena pembayaran zakat menjadi tidak akan berlaku apabila pelaksaan solat idulfitri telah dilaksanakan.

Sebelum pelaksanaan solat idulfitri Khotib yang juga ketua DKM di masjid meminta maaf kepada masyarakat, atas segala kekurangan dalam pelaksaan solat tarawih saat bulan ramadan beberapa waktu lalu dan menjadi perhatian bagi seluruh DKM untuk memperbaiki segala kekurangan tersebut di bulan ramadan pada tahun selanjutnya.

"Sim kuring nyuhunkeun dihapunten sadaya kalepatan, bilih aya cariosan anu seukeut, bilih dina pelaksanaan ibadah taraweh seeur kakirangan, sim kuring salaku ketua DKM nyuhunkeun dihapunten pisan (Saya meminta maaf apabila ada kata-kata yang menyakitkan, apabila dalam pelaksanaan ibadah tarawih kemarin banyak kekurangan, saya selaku ketua DKM meminta maaf yang sebesar-besar," ujarnya dari atas mimbar.

Sinar matahari yang mulai meninggi dari ufuk timur seolah menandakan waktu pelaksanaan solat idulfitri harus segera dimulai, meskipun penuh kesederhanaan pelaksaaan solat idulfitri yang masyarakat Kampung Adat Cikondang, melaksanakan solat idul fitri tetap dilakukan secara khusyu meskipun diatas terpal plastik berwarna biru yang dijadikan alas solat.
Berbagai kicau burung dan hangatnya sinar matahari seolah mengiringi pelaksanaan solat idulfitri. (Dd)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved