Vaksin Palsu

Perlu Pemeriksaan Lengkap dan Mendalam, BBPOM Bandung Ujikan Vaksin Mencurigakan di Bogor

PENGUJIAN perlu dilakukan untuk mengetahui kandungan vaksin mencurigakan

Penulis: cis | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
shutterstock
Illustrasi vaksin. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Tim Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung melakukan pengambilan sample terkait dengan ditemukannya vaksin mencurigakan di Bogor.

Sample itu nantinya akan dikirim ke kantor Badan Pengaws Obat dan Makanan (BPOM) untuk diuji kandungannya.

Kepala BBPOM Bandung, Abdul Rahim, mengatakan, pengujian perlu dilakukan untuk mengetahui kandungan vaksin mencurigakan yang ditemukan di lima fasilitas kesehatan di Bogor.

Hal itu menyusul pendistribusian vaksin-vaksin mencurigakan itu diduga bukan dari penyalur resmi.

"Yang pengadaannya kurang sesuai kami amankan di tempat. Nah sekarang ada instruksi kami sampling untuk adakan uji makanya teman-teman turun ke lapangan. Jadi belum tentu jelek juga, tapi sistem pengadaanya tidak sesuai prosedur, harus uji lab juga," kata Abdul kepada wartawan melalui sambungan telepon, Selasa (28/6/2016).‬

Menurut Abdul, pengujian sampel dilakukan di Jakarta karena perlu pemeriksaan lengkap dan mendalam. Proses pengujian pun membutuhkan waktu lama untuk mengetahui vaksin itu palsu atau tidak.

"Paling lama tiga hari. Tapi tergantung persiapannya soalnya kami belum pernah menemukan di Kota Bandung. Selama ini pun kami kirim sampel ke pusat untuk pengujian vaksin yang dihasilkan produsen resmi," ujar Abdul.

Abdul mengaku, pihaknya masih melakukan penelusuran terhadap peredaran vaksin palsu di Jabar. Mengingat praktik pembuatan vaksin palsu sudah berlangsung selama 13 tahun. Dikhawatirkan ada tenaga medis yang bekerja perseorangan menerima vaksin palsu tersebut.

"Sejauh ini belum ada indikasi lain selain Bogor dan Bekasi. Soal pengaduan masyarakat terkait vaksin palsu juga tidak ada. Mungkin karena ini sudah nasional mungkin langsung ke pusat lapornya," kata Abdul. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved