Kontraktor : Perbaikan Stadion GBLA Cukup Tiga Bulan

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Kontraktor pembangunan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), PT Adhi Karya tinggal menunggu surat izin dari pemerintah Kota Bandung untuk melakukan perbaikan. Kontraktor pun menargetkan perbaikan stadion bernilai ratusan miliar itu bisa rampung sebelum perhelatan pekan olahraga nasional (PON) XIX 2016 dimulai.

Manajer Proyek PT Adhi Karya, Hedi Herdiana, mengatakan, pihaknya memperbaiki Stadio GBLA atas dasar Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi. Pihaknya masih bertanggung jawab atas kerusakan bangunan paling lama 10 tahun sejak penyerahan akhir pekerjaan konstruksi.

"Kami menunggu izin dari pemerintah Kota Bandung keluar. Sebab surat Bareskrim Mabes Porli dikirimnya ke pemerintah Kota Bandung sehingga kami masih harus menunggu izin," ujar Hedi kepada Tribun melalui sambungan telepon, Minggu (10/4/2016).

Selain itu, kata Hedi, pihaknya juga menunggu rincian kerusakan yang perlu diperbaiki. Sebab pemerintah Kota Bandung membentuk tim pengkaji untuk merinci daftar kerusakan yang terjadi di Stadion GBLA. Informasi terakhir yang didapatnya, pihaknya baru akan mendapatkan surat izin dan lampiran berisi rincian perbaikan pada Senin (11/4/2016).

"Rincian itu juga dasar kami untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi di Stadion GBLA. Pekan depan sudah bisa melakukan perbaikan jika surat izin dari pemerintah Kota Bandung keluar," ujar Hedi.

Hedi mengatakan, pihaknya menargetkan perbaikan Stadionn GBLA selama tiga bulan. Ia menilai, perbaikan terhadap stadion yang berlokasi di Kelurahan Rancanumpang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung itu tidak terlalu parah. Menurutnya, perbaikan tak perlu membutuhkan waktu lama sehingga fugnsi stadion bisa segera dimanfaatkan.

"Hanya beberapa bagian saja. Bangunan itu sendiri kan tidak masalah dan tidak terjadi apa-apa. Hanya perbaikan di beberapa spot seperti gerbang dan jalan," ujar Hedi.

Terkait dengan anggaran perbaikan, Hedi mengaku, pihaknya menggunakan dana yang disediakan korporasi. Namun ia belum bisa memastikan besaran anggaran yang akan dipakai. Sebab pihaknya masih belum mengetahui bagian mana saja yang perlu diperbaiki sebelum ada hasil kajian dari pemerintah Kota Bandung.

"Kami tunggu hasil tim pengkaji seperti apa walau pernah dibahas apa saja yang perli diperbaiki. Intinya kami siap melakukan perbaikan," kata Hedi. (cis)