Razia Pelajar
Sekolah Tak Mau Jemput 31 Siswa SMKN 1 Cilaku yang Ditahan di Polres Purworejo
Orangtua yang harus menjemput, didampingi oleh sekolah. Selain peristiwa itu terjadi di waktu libur, orangtua agar insaf
Penulis: Dian Nugraha Ramdani | Editor: Kisdiantoro
CIANJUR, TRIBUNJABAR.CO.ID - Penjemputan ke-31 siswa SMKN 1 Cilaku, Kabupaten Cianjur yang terjaring razia Polisi dari Kepolisian Resor Purworejo, Jawa Tengah diserahkan kepada orangtua siswa.
Zaidun, Kepala Sekolah SMKN 1 Cilaku menjelaskan, sekolah menyerahkan tanggung jawab penjemputan siswa kepada orangtua karena peristiwa tersebut terjadi di waktu liburan sekolah.
"Orangtua yang harus menjemput, didampingi oleh sekolah. Selain peristiwa itu terjadi di waktu libur, orangtua agar insaf bagaimana rasanya membimbing anak-anak mereka," ujarnya di ruang kerjanya, Rabu (6/4/2016).
Namun begitu, pihak sekolah tetap mengkoordinir orang tua yang hendak menjemput anaknya, dengan syarat, biaya penjemputan tidak ditanggung oleh sekolah.
"Kami tetap koordinir. Hari ini masih kami panggil orangtua-orangtua itu. Belum pasti kapan akan dijemput," ujarnya.
Sebelumnya, Zaidun membenarkan puluhan siswa kelas X dan IX di sekolahnya itu diamankan di Mapolres Purworejo pada Selasa (5/4/2016).
Dilansir dari portal berita online di Jogja pada hari yang sama, sebanyak 31 siswa SMK asal Cianjur, Jawa Barat diamankan Kepolisan Resor Purworejo karena saat terjaring razia, mereka kedapatan membawa sejumlah senjata tajam. (ram)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/polisi-kumpulkan-pelajar-smk-tawuran_20150601_155514.jpg)