Sonia Tetap Semangat Meski Ujian dengan Satu Kaki
kaki kanan Sonia terpaksa diamputasi karena penyakit osteo sacrum yang dideritanya
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ferri Amiril Mukminin
“Tak ada yang membeda-bedakan,. Semuanya memberi semangat. Ibu Bupati (Hj Ai Ela IingSyam Arifin) yang datang ke rumah Sonia juga memberi semangat. Sonia begitu mandiri jadinya.Mudah-mudahan ia berhasil,” katanya.
Setelah menjalani operai, Sonia datang ke sekolah, dengan bantuan pamannya Mang Ilan dengan menggunakan sepeda motor.
“Tadi juga diantar Mang Ilan pakai sepeda motor. Pulang nanti juga dijemput,” tutur Sonia.
Gejala kanker tulang osteo sacrum yang menimpa Sonia, tersebut sebenarnya sudah diidap Sonia sejak dia duduk di kelas V SD.
Tapi gejala tersebut tak begitu dirasakan, sekolah Sonia terus berlanjut ke SMP dan kemudian masuk ke SMKN 1 Ciamis jurusan Multimedia dipilihnya. Padahal saat itu, gejala kanker tulang yang bersarang dip aha kanan Sonia terus membesar.
Bahkan ketika Sonia duduk dikelas XII SMKN 1 Ciamis menjelang pelaksanaan UN, tepatnya bulan November lalu, Sonia hanya bisa tergolek lemah di kasur yang digelar ruang tengah rumahnya di Desa Pawindan tak jauh dari sisi Jl Lingkar Selatan Ciamis.
Paha kaki kanan membengkak hamper sebesar kepala orang dewasa.
Sonia tak bisa lagi berjalan, kecuali hanya tergolek lemah sembari menahan rasa sakit yang bisa datang tiba-tiba yang membuat Sonia berurai air mata saat menahan rasa sakit.
Sebenarnya anjuran dokter sudah datang berkali-kali, jalan keluarnya adalah amputasi. Tapi sebelumnya Sonia belum siap. Namun sekarang, tidak ada lagi jalan lain.
Hari Kamis (4/2), Sonia diberangkatkan ke RSHS Bandung, isteri Bupati Ciamis, Ny HJ Ai Ela Iing Syam Arifin selaku Ketua Yayasan Kanker Ciamis yang berkunjung ke rumah Sonia hari itu ikut melepas.
Tiba di RSHS Bandung, Sonia tidak langsung dioperasi.
Sempat ia seminggu dirawat sampai kondisi tubuhnya benar-benar siap.
Tanggal 15/2, Sonia dioperasi.kaki kanannya diamputasi sampai paha, paha kanan yang membengkak dipisahkan dari tubuhnya. Setelah dioperasi, tiga hari kemudian Sonia baru boleh keluar RSHS.
“Tapi tidak langsung pulang ke Ciamis. Sempat istirahat dua minggu di rumah keluarga di Bandung, sambil berlatih memakai tongkat penyangga (kruk),” tutur Sonia.
Kini Sonia sudah kembali ke Ciamis.