Komunitas
Cecep Burdansyah Terpilih Sebagai Ketua Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda
DENGAN terpilihnya saya sebagai ketua PP-SS, seolah-olah saya tidak boleh bahagia.
Laporan Isa Rian Fadilah
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Pemimpin Redaksi Tribun Jabar Cecep Burdansyah terpilih sebagai Ketua Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda (PP-SS) periode 2016-2019. Ia memperoleh 60 suara, mengungguli dua calon ketua lain yakni Chye Retty Risnendes dengan 8 suara dan Darpan Winangun dengan 9 suara.
Pemilihan ketua PP-SS ini menandai 50 tahun Sastra Sunda yang dirayakan di Gedung Kesenian Rumentang Siang Bandung pada Senin (28/3).
"Dengan terpilihnya saya sebagai ketua PP-SS, seolah-olah saya tidak boleh bahagia. Sebelumnya saya bahagia," ujar Cecep Burdansyah dengan nada canda, dalam pidatonya seusai terpilih menjadi ketua PP-SS.
Dalam mengurus PP-SS di masa mendatang, ia berharap dukungan baik materil maupun moril dari semua kalangan PP-SS.
Dalam acara tersebut, PP-SS dan Unpad melakukan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) untuk meluncurkan program Data Sastra Sunda Digital PPSS dan Unpad. Pihak PPSS diwakili oleh ketua PP-SS periode sebelumnya Dadan Sutisna, sedangkan pihak Unpad diwakili oleh Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Yuyu Yuhana.
Di kesempatan yang sama, Dadan Sutisna menjelaskan tentang perjalanan sastra Sunda selama 50 tahun.
"Sastra Sunda mampu mengikuti perkembangan zaman, tidak sampai padam kendati media internet menyaingi media cetak yang sudah puluhan tahun menjadi wadah kreasi para pengarang Sunda," ujarnya.
Ia melanjutkan, selama setengah abad, lebih dari 2000 pengarang Sunda menghasilkan puluhan ribu karya dalam berbagai genre, dan dimuat di 34 media massa. Ini belum termasuk ratusan buku Sunda yang terbit dari 1966 hingga 2016.
"Jika melihat pada data yang dikumpulkan oleh PPSS, dalam waktu 50 tahun tercatat lebih dari 50 ribu karya dalam bentuk prosa (cerpen, cerita bersambung, esai) dan puisi (sajak, dangding). Cerpen adalah karya terbanyak," jelasnya. (*)