Gerhana Matahari Total 2016

Warga Tasik Lihat Gerhana Menggunakan Karton Berlubang Dilapis Mika Pelindung

Kalau melihat dari alat sederhana tadi, saya yakin itu melebihi 80 persen. Cahaya matahari hanya terlihat seperti bulan sabit

Penulis: Firman Suryaman | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Firman Suryaman
Sejumlah warga mengamati gerhana dengan menggunakan alat sederhana berupa karton seukuran kartu remi yang diberi lubang kecil dan dilapisi mika, di halaman Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Rabu (9/3). 

TASIKMALAYA, TRIBUNJABAR.CO.ID  - Walau tidak 100 persen gerhana matahari total (GMT) dapat dilihat di Kota Tasikmalaya, Rabu (9/3), namun warga cukup antusias melihat lansung dengan menggunakan alat sederhana. Warga yang menunaikan salat gerhana di Masjid Agung berupaya menyaksikan fenomena alam tersebut.

Salah seorang warga mencoba melihat proses gerhana dengan alat sederhana yaitu sebuah karton berukuran kartu remi dilobangi sebesar paku kecil lantas dilapisi mika pelindung. Melalui alat itu terlihat jelas bagaimana matahari perlahan-lahan gelap akibat terhalang bulan.

Wartawan Tribun yang mencoba melihat gerhana dengan alat itu sekitar pukul 07.35, terlihat jelas cahaya berbentuk bulan sabit di sisi sebelah kanan gerhana. Hal serupa juga dialami warga lain yang melihat dengan alat itu secara bergiliran. Sempat heboh karena warga meyakini gerhana berlangung lebih dari 80 persen.

"Kalau melihat dari alat sederhana tadi, saya yakin itu melebihi 80 persen. Cahaya matahari hanya terlihat seperti bulan sabit mirip arit ramping untuk membabat rerumputan," ujar Dedi (37), warga Jalan Pabrik Es, Kota Tasikmalaya. Warga lainnya berupaya melihat gerhana dengan alat //pinhole// untuk kelengkapan kamera. (stf)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved