Menpar Arief Yahya Pastikan Indonesia All Out di ITB Berlin 2016
Paviliun Indonesia seluas 515 meter persegi itu akan menampilkan perahu tradisional phinisi.
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
JAKARTA, TRIBUNJABAR.CO.ID – Menteri Pariwisata Arief Yahya memastikan, Wonderful Indonesia akan all out di bursa pariwisata terbesar di dunia, Internationale Tourism Bourse (ITB) Berlin, 9-13 Maret 2016 mendatang. Sedikitnya 100 industri pariwisata akan mengisi booth berdesain Kapal Phinisi dua lantai di arena Messe Berlin, Jerman itu.
“Hampir semua industri besar pariwisata di semua negara yang concern di tourism selalu tampil ITB Berlin,” kata Arief Yahya, dalam Technical Meeting ITB Berlin 2016 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (11/2).
Mantan Dirut PT Telkom ini memastikan, selain branding dan advertising, Kemenpar juga rajin mengikuti salles mission. Tiga besar pameran industri pariwisata selalu dioptimalkan, yakni ITB Berlin, WTM London, dan FITUR Madrid. Selain itu, untuk pasar Timur Tengah, Indonesia juga tidak absen di ATM Dubai. Lalu pasar China di CTM Kunming dan berbagai kota besar di Negeri Tirai Bambu itu. Pasar Jepang, Korea, Hongkong, juga menjadi target market.
“ASEAN sudah pasti, karena pasar utama, seperti ITB Asia di Singapore, NATAS Travel Fair Singapore dan MATTA Malaysia,” kata Arief dalam rilis yang diterima Tribun Jabar, Jumat (12/2).
Deputi Pemasaran Luar Negeri Kemenpar I Gde Pitana menambahkan, homebase promosi Paviliun Indonesia akan dipusatkan di Hall 26A Nomor 122. “Kami sudah melakukan persiapan secara optimal,” ujar Pitana.
Seperti tahun sebelumnya, lanjut dia, Paviliun Indonesia seluas 515 meter persegi itu akan menampilkan perahu tradisional phinisi. Tujuannya, memperkuat identitas Indonesia sebagai negara maritim dengan keunggulan wisata bahari paling spektakuler di dunia.
Sekadar gambaran, ada 13.000 pulau yang terbentang dalam 3 zona waktu serta 1.128 kelompok etnis dengan berbagai tradisi dan budaya yang beranekaragam. Identitas ini diyakini akan memikat wisatawan dari berbagai belahan dunia.
Pitana mengatakan, di bursa pariwisata paling bergengsi dan paling tua di dunia tersebut, pihaknya ingin menyampaikan bahwa Indonesia adalah destinasi wisata kelas dunia. "Tentunya destinasi yang benar-benar Wonderful Indonesia," katanya.
Nia Niscaya, Asdep Pemasaran Eropa, Amerika, Timur Tengah dan Afrika ikut buka suara. Menurutnya, ada 100 delegasi Indonesia dari kalangan pelaku usaha pariwisata, antara lain tour operator atau tour agent, hotel dan resor, serta dinas pariwisata provinsi akan melakukan promosi dan melakukan pertemuan bisnis dengan para buyers yang datang dari seluruh dunia.
Indonesia, kata wanita berkerudung itu, akan menawarkan berbagai paket wisata menarik, mulai liburan ke Bali, pelesir ke Candi Borobudur dan Prambanan di Jawa Tengah, hingga menyelam di Raja Ampat. " Intinya memasarkan destinasi wisata dari Sabang sampai Merauke," papar Nia.
Keikutsertaan Indonesia pada bursa ITB Berlin selain sebagai ajang mempromosikan Wonderful Indonesia juga diharapkan akan mendapatkan transaksi bisnis paket wisata dalam upaya mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.
Pada 2015 yang lalu, delegasi Indonesia di ITB Berlin menyertakan 88 perusahaan pariwisata dengan memperoleh transaksi bisnissenilai Rp 4,8 triliun. Untuk 2016, transaksinya dipatok naik 20 persen.
"Ada lebih 285 negara, 850 qualified top buyers, 10.000 ekshibitor dan 23.000 convention visitors. Dengan angka sebesar itu, saya yakin target transaksi 2016 bisa naik," kata Nia. (*)