Menjaring Pembeli dengan Pajangan Domba Garut di Depan Toko Jaket Kulit
Patung domba sengaja dipajang di depan supaya menarik. Karena saya menjual jaket, sarung tangan, tas, dan sabuk
CIPARAY, TRIBUNJABAR.CO.ID - Patung domba garut yang gagah dan kekar, lengkap dengan tanduk yang besar, terikat dengan seutas tali ke pagar. Layaknya domba sungguhan, patung itu dipajang di depan toko yang berada di Jalan Laswi, Nomer 732, Ciparay, Kabupaten Bandung. Keberadaannya pun menjadi perhatian para pengguna jalan yang melewatinya.
"Patung domba sengaja dipajang di depan supaya menarik. Karena saya menjual jaket, sarung tangan, tas, dan sabuk yang berbahan kulit, yang sudah dikenal khas garut. Jadi saya pajang patung atau boneka domba garut," kata Dendi (27), pengusaha jaket dan aksesoris yang berbahan kulit, ketika berada di tokonya, Sabtu, (23/1).
Oh, ternyata itu trik bisnis kang Dendi supaya orang-orang tertarik untuk melihat dagangannya. Selain berdagang, Dendi juga menawarkan jasa pesanan dan service jaket kulit, seperti ganti resleting, ganti puring, dan cat jaket. Dendi mengaku ia sudah tujuh tahun menjalani usahanya.
"Untuk produksi, jika ada pesanan sedikit masih bisa dikerjakan di sini. Namun, jika banyak dan tidak memungkinkan dikerjakan di sini, maka dikerjakan di Cicalengka join dengan teman saya, yang sama usaha di jaket kulit," katanya.
Kebanyakan orang yang datang ke toko, kata Dendi, untuk membeli jaket atau service jaket. Harga jaket yang Dendi jual mulai dari Rp 750.000 sampai jutaan rupiah tergantung bahan, model dan warna. Karena, kata Dendi selain warna coklat dan hitam harganya lebih tinggi.
"Untuk cat jaket, di sini saya bandrol mulai dari 45 ribu, lama pengerjaan jika hanya cat paling sejam. Namun, jika jaket yang dicat disertai service yang lainnya, paling besoknya bisa diambil kembali," ujar Dendi.
Produk yang Dendi Buat menggunakan merknya sendiri, yaitu D&l Jaya Collection. Usaha Dendi lebih condong ke jaket kulit. Adapun seperti sabuk dan tas menurutnya itu sebagai pelengkap.
"Kalau jaket kulit yang pake tidak semua orang, berbeda dengan baju biasa. Kebanyakan yang pake jaket kulit orang yang suka atau hobi," katanya.
Dendi mengatakan, untuk bahan bakunya sendiri ia dapatkan dari Garut. Walaupun, buka toko di Ciparay tapi tetep barang asli dari Garut.
Keadaan di toko siang kemarin terdapat seorang pegawai sedang mengecat jaket di depan toko, di samping boneka domba garut. Sejumlah pengunjung terlihat melakukan transaksi pembelian. (Cc)