Nostalgia, Kamu Pasti Pengen Kembali Lagi ke Masa-masa Dulu Setelah Lihat Ini

Tentunya terdapat perbedaan gaya dan budaya dari kebanyakan...

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Dedy Herdiana
pulsk.com
ilustrasi 

TRIBUNJABAR.CO.ID - Tentunya terdapat perbedaan gaya dan budaya dari kebanyakan kaum remaja masa kini dan masa-masa terdahulunya.

jadul 
Jika pada zaman sekarang ponsel (Smartphone) dan internet sangat populer di kalangan muda ataupun tua. ternyata banyak juga yang merindukan, telepon umum dan masa-masa mengirim surat lewat pos.

Dan inilah beberapa gaya anak muda zaman dulu sebelum kenal internet dan ponsel seperti dikutip dari laman pulsk.com (galihak).

1. Naksir, ingin menembak si dia

pacaran

Pura-pura pinjam buku, lalu kembaliin plus "bonus" puisi cinta (dibikinin teman sih).

Ingat lagunya Iwan Fals dengan judul "Buku ini Aku Pinjam".

Agak frontal dikit, menaruh surat cinta di laci mejanya.

Lebih telak lagi, bikin pesawat-pesawatan dari kertas, komplit dengan tulisan "I love you pulll".

Gimana lebih enak ditolak lewat surat kan ketimbang lewat SMS, bisa dikumpulin buat kenangan koleksi penolakan yang kesekian kalinya.

Tentu saja mekanisme pengiriman pesan tersebut rawan penyadapan, dan bisa salah tembak.

2. Mau kirim-kirim salam

jadul
Pulang sekolah mampir dulu ke kantor Stasion Radio untuk nitip pesan.

Sore-sore siap di depan radio sambil pasang kuping nunggu pesannya dibacain.

"Ya, buat paman gembul, nirmala dan donal bebek, tadi di kelas paman gober marah-marah melulu, hati-hati dengan si sirik, buat don kisot kembaliin kaset genesis gue, buat penyiarnya yang rukun aja ya dari ikkyu san di planet krypton".

3. Mau menelpon lokal siapkan kepengan, dulu sih seratusan perak, yang tipis lho bukan yang tebal.

telepon jadul
Sambil cari-cari telpon umum yang masih utuh, soalnya ada yang cuma tinggal gagangnya doang>

Ada juga yang "interior" masih utuh, jebulnya di atas nggak nyambung ke kabel telpon.

Kadang nemu yang jalan, eh dipake tempat pacaran, atau berteduh waktu hujan.

Pernah sih nunggu orang selesai telpon, eh dianya ngeluarin recehan segepok taruh di atas pesawat telpon. Ya udah deh, nyari lainnya aja.

Eh malah diajarin anak-anak kecil nguntet koin pake kawat, hayo.

Masih ingat pesan nan "mengharukan" ini, "Tiga menit waktu anda sudah habis, silakan masukkan koin lagi"

Duh, koinnya dah habis buat main dingdong. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved