Komunitas
Kereeen. . ! Inilah yang Membawa Komunitas 22 Ibu bisa Melanglangbuana ke Luar Negeri
ANGGOTA komunitas ini terdiri dari ibu-ibu beragam profesi.
Penulis: Taufik Ismail | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Taufik Ismail
BERAWAL dari workshop yang kemudian dilanjutkan pameran diikuti 22 ibu dan digelar tanggal 22 Desember, Komunitas 22 Ibu didirikan.
Momen hari ibu pun menjadi lengkap karena saban tanggal 22 Desember, Komunitas 22 Ibu menggelar pameran.
Termasuk tanggal 22 Desember tahun ini, mereka menghelat pameran bertajuk Portis Tertia Mundi di Griya Seni Popo Iskandar (GSPI), Jalan Setiabudi.
Pameran dibuka oleh istri Wali Kota Bandung, Atalia Prataya Kamil.
Pameran akan berlangsung hingga pertengahan Januari 2016.
Komunitas 22 Ibu diinisiasi oleh Ariesa Pandanwangi dan Sri Sulastri.
LIHAT JUGA:
* VIDEO: Warga Rekam Jatuhnya Pesawat TNI di Acara Gebyar Dirgantara di Lanud Adisutjipto
Ketua Komunitas 22 Ibu, Meyhawati Yuyu JRA mengatakan, tahun 2013 mereka mengikuti workshop selama sekitar tiga bulan.
Kurator workshop tersebut adalah seniman Aming Durahman.
"Pas tanggal 22 Desember didirikan Komunitas 22 Ibu, saat itu pesertanya 22 ibu dan momennya bertepatan dengan hari ibu," kata Yuyu kepada Tribun di GSPI, Selasa (22/12/2015).
ini, Komunitas 22 Ibu terus berkembang. Yang mengikuti pameran Portis Tertia Mundi jumlahnya 34 ibu.
Meski anggota komunitas bertambah, nama Komunitas 22 Ibu tak akan diganti.
Yuyu menambahkan, anggota komunitas ini terdiri dari ibu-ibu beragam profesi.
Ada yang memang seniman, ada juga yang guru, dosen atau desainer.