Natal dan Tahun Baru 2016

Ibadah Misa Natal di Kota Bandung Berlangsung Aman

Dikatakan Reny, sebanyak 1900 personil terlibat dalam pengamanan perayaan Natal hingga selesai nanti.

Penulis: cis | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Angesta Romano Yoyol menyupiri mini bus sendiri menuju pos pengamaman (pospam) di Kota Bandung, Kamis (24/12/2015). Ditemani sejumlah pejabat utama Polrestabes Bandung, Yoyol menyambangi 30 pospam. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Warga yang menjalankan ibadah Misa Natal di sejumlah gereja di Kota Bandung, Kamis (24/12/2015), mulai pukul 16.00 WIB, berlangsung aman dan kondusif. Namun aparat kepolisian Polrestabes Bandung masih tetap mengamankan tempat ibadah tersebut.

Kasubbag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Reny Marthaliana, mengatakan, umat Nasrani bisa beribadah dengan tenang setelah tim Gegana Sat Brimob Polda Jabar melakukan strelisasi. Tidak ditemukan benda mencurigakan di 13 gereja yang masuk kategori rawan teror setelah disisir tim gegana.

"Di Kota Bandung ada 13 gereja yang rawan teror karena jemaah besar, pintu akses masuk banyak, di pinggir jalan besar, di tengah keramaian," kata Reny kepada Tribun di Markas Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kamis (24/12/2015) malam.

Dikatakan Reny, sebanyak 1900 personil terlibat dalam pengamanan perayaan Natal hingga selesai nanti. Sebanyak 481 personil polri tesebar di 156 gereja di Kota Bandung. Adapun sisa personil berada di lapangan, pos pengamanan, dan pos mobile.

"Ibadah misa masih berlangsung hingga malam ini. Situasi dan kondisi masih aman termasuk arus lalu lintas di Kota Bandung," kata Reny.

Sebelumnya, Setidaknya 13 gereja besar di Kota Bandung disisir tim Gegana Sat Brimob Polda Jawa Barat, Kamis (24/12/2015). Penyisiran sendiri dilakukan mulai pagi hingga siang hari.

Tim penjinak bom Gegana Sat Brimob Polda Jawa Barat melakukan sterilisasi berjumlah lima personil dengan membawa alat khusus. Setidaknya tim gegana menggunakan tiga alat untuk melakukan penyisiran gereja dengan kapasitas 800 orang itu.

Di antaranya metal detektor, come strike, dan mirror set. Kelima personil tersebut mengecek setiap sudut gereja berlantai tiga tersebut. Mulai dari pohon natal, kursi jemaah, alat musik, dan lainnya.

Seperti yang terlihat di Gereja Kristen Immanuel Ka Im Tong, Jalan Pasir Kaliki, Kecamatan Cicendo. Kelima personil tersebut mengecek setiap sudut gereja berlantai tiga tersebut. Mulai dari pohon natal, kursi jemaah, alat musik, dan lainnya. Tidak ditemukan benda mencurigakan selama tim gegana melakukan penyisiran. (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved