Libur Natal dan Tahun Baru

Natal Tahun Ini Akan Diwarnai Fenomena Langka dari Penampakkan Bulan

Pemerhati bintang mengatakan bahwa fenomena ini tidak akan terjadi lagi sampai tahun 2034.

Editor: Dedy Herdiana
ireland-calling.com
Ilustrasi: Bulan purnama (Supermoon). 

TRIBUNJABAR.CO.ID – Terakhir kali bulan purnama muncul di hari Natal pada 1977.

Tapi sekarang kita dapat menyaksikan fenomena langka tersebut pada malam natal tahun ini.

Dikutip dari Huffingtonpost.com melalui Intisari-Online.com, Sabtu (12/12/2015), bulan purnama yang akan muncul ini dijuluki “Cold Moon” atau “Long Nights Moon”.

Menurut NASA (National Aeronautics and Space Administration), purnama di malam Natal ini akan mencapai ukuran puncak pada tanggal 25 Desember sekitar pukul 18:11.

Bagi masyarakat Amerika Serikat, purnama terbaik bisa dilihat pada malam Natal.

Untuk mereka yang tinggal di wilayah Eropa dapat melihat sekilas di hari Natal tersebut.

Pemerhati bintang mengatakan bahwa fenomena ini tidak akan terjadi lagi sampai tahun 2034.

Fenomena alam yang langka ini akan muncul saat matahari terbenam dan menghilang saat matahari terbit kembali.

Jadi pemandangan ini dapat dilihat dengan jelas bagi mereka yang terjaga saat malam hari. Sambil menunggu Santa.

Nama “Cold Moon” dibuat karena musim dingin yang panjang di hari-hari pada bulan Desember.

Untuk “Long Nights Moon” sendiri diberi dengan alasan bulan purnama yang terakhir kali di tahun ini.

Bulan purnama umumnya memiliki nama-nama tersendiri.

Pada kenyataannya, tradisi pemberian nama pada bulan purnama dilakukan oleh penduduk asli Amerika sejak ratusan tahun lalu.

Jadi pemandangan luar biasa ini dapat kita nikmati selama malam Natal di tahun ini. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved