Tips Belanja

Mengapa Ibu-ibu Lebih Jago Menawar Barang yang Diincar? Ternyata Ini Jurusnya

Menawar pun mempunyai trik tersendiri, Ini dia trik jitunya...

Penulis: Fauzie Pradita Abbas | Editor: Kisdiantoro
manado.tribunnews.com
FOTO ILUSTRASI - Seorang wanita sedang berbelanja di pasar. 

TRIBUNJABAR.CO.ID - Belanja merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi wanita. Lebih menyenangkan lagi jika Anda mendapat harga murah dan tahu bagaimana cara menawar.

Dikutip dari boldsky.com mendapatkan barang dengan harga murah adalah target semua orang saat berbelanja. Salah satu cara untuk mendapatkannya dengan menawar. Namun, menawar pun mempunyai trik tersendiri, agar Anda berhasil mendapatkan harga yang murah.

Nah, biasanya di Indonesia menawar adalah kebiasaan ibu-ibu ketika mereka berbelanja kebutuhan pokok, semisal sayur bahkan barang-barang sekunder seperti elektronik.

Sebagai istri yang baik, maka sudah menjadi kewajiban untuk bisa mengatur pengeluaran keluarga. Ada banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan tawar-menawar barang belanjaan, agar bisa mendapatkan harga lebih murah yang pastinya akan menghemat uang.
Salah satunya ada kebiasaan unik yang dilakukan para ibu (istri) ini ketika menawar dan kerap kali berhasil. Jika Anda kebetulan sedang membutuhkan sebuah barang namun kondisi keuangan tengah memprihatinkan, maka tidak ada salahnya mencoba trik yang sama. Berikut trik jitu menawar ala ibu-ibu:
1. Gunakan Bahasa Daerah
Kelakuan unik ibu-ibu di pasar selanjutnya ketika menawar adalah menggunakan bahasa daerah. Umumnya, bahasa yang sama seperti si penjual. Entah kenapa cara ini selalu berhasil.

Nah, misalkan Anda pergi ke pasar dan mendengar logat si penjual yang kerap berbahasa sunda dan kebetulan Anda juga menguasai bahasa yang sama, maka Anda bisa langsung tembak dengan bahasa ini ketika menawar.

Selain menawar harga seperti biasanya, coba sambil imbuhkan kata-kata seperti ini ”Kita kan dari tempat yang sama, kurangi sedikit lah harganya”.

Cara ini kemungkinan pasti berhasil. Namun kalau belum bisa, cobalah berbasa-basi dengan menanyakan tempat tinggalnya dan kemudian ungkapkan sesuatu tentang itu, cara ini juga dipastikan berhasil.
Nah, alasan kenapa menggunakan bahasa daerah ini kerap sukses dalam menawar barang, karena ikatan kesukuan masyarakat kita yang kuat. Apalagi jika Anda ternyata malah bersaudara jauh dengan si penjual, pasti harganya akan berkurang jauh.

2. Pura-pura Membandingkan Harga Dengan Lapak Lain
Jika pura-pura pergi gagal dilakukan, maka biasanya para ibu-ibu ini akan melancarkan jurusnya yang kedua yakni mengarang cerita. Ceritanya bisa apa pun, namun yang paling sering adalah membandingkannya dengan toko sebelah.

“Kang, harga di lapak sana cuma segini, kok di akang mahal banget” padahal sendirinya belum sempat memutar ke seluruh pasar.

Trik mengarang cerita ini bisa pula dengan mensugesti si penjual. Misalnya seperti ini, “Ini barangnya kayak gini harganya kok tetep bang, kurangin dikit lah” padahal barangnya sebenarnya normal dan mungkin hanya lecet sedikit.

Cara ini bisa dilakukan sih, asal memang ceritanya fakta. Kalau hanya mengarang sih, takutnya kalau berhasil terbeli barang tersebut jadi meragukan nilainya. Bisa saja jadi haram karena kita berbohong. Jadi, sebelum melancarkan cara ini lebih baik survey dulu.

3. Yakinkan Si Pedagang Bahwa Kita Akan Menjadi Pelanggan
Ketika menawar dengan berbagai cara sudah tidak mempan lagi, maka kamu masih punya satu kesempatan lagi. Yup, yakinkan jika kamu nantinya akan jadi pelanggan setia. Tidak semua penjual ini akan mempercayai hal ini sih, tapi kemungkinan cara ini berhasil lumayan tinggi.

“Saya sering-sering beli di sini deh”, ucapan ini akan membawamu mendapatkan harga yang lebih murah.

Langsung katakan saja Anda minta harganya dikurangi sedikit dan berjanji akan kembali lagi ketika ingin membeli barang yang sama. Nah, ketika berhasil mendapatkan harga yang lebih murah, maka yakinkan penjual tersebut dengan mendatanginya lagi suatu saat.

Kalau saat itu harganya balik jadi tinggi lagi, maka tidak masalah untuk mengingatkan si penjual, “Kang, kan kemarin saya sudah jadi langganan”.

4. Pura-pura Pergi
“Bu ini berapa? Kemahalan nih! 5 ribu kalau mau, kalau nggak ya udah” sang ibu-ibu pun pergi begitu saja dan tak lama kemudian si penjual pun memanggil dan akhirnya terjadi transaksi.

Yup, ini adalah kejadian lazim yang terjadi di pasar-pasar atau toko yang barangnya bisa ditawar. Cara pura-pura pergi biasanya sering kali berhasil, walaupun tak jarang pula gagal.

Pura-pura pergi memang cara yang ampuh dan mengesankan jika kita lebih superior dari si penjual. Namun tak semua kadang berhasil, apalagi ketika nawarnya memang keterlaluan. Misalnya harga barang sebenarnya Rp 50 ribu ditawar cuma Rp 20 ribu saja.

Meskipun cara ini tak selalu berhasil, pura-pura pergi bisa jadi trik untuk kita mengetahui harga pasaran barang. Jika semua penjual tidak memberikan harga yang kita inginkan, maka sudah pasti jika harga yang kita ajukan memang terlalu rendah. Coba naikkan sedikit dan dapatkan barang kesukaan Anda.
Nah kesimpulannya, membeli bukan hanya aktivitas menukarkan lembaran uang dengan barang yang diinginkan. Tapi, ada seni tawar menawar di sana.

Skill ini tak harus dikuasai oleh para calon istri yang bakal jadi ibu-ibu saja, tapi pria juga harus bisa melakukannya. Keahlian menawar ini juga bisa jadi acuan para laki-laki dalam mencari istri yang baik kelak. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved