Teror di Paris

Hacker Anonymous Lumpuhkan Ribuan Akun Twitter Pendukung ISIS

Ancaman perang cyber oleh kelompok Anonymous ini bukan yang pertama. Sebelumnya, kelompok peretas tersebut juga pernah melakukan hal yang sama setelah

Editor: Machmud Mubarok
YOUTUBE
Ilustrasi Anonymous. 

PARIS, TRIBUNJABAR.CO.ID - Kelompok peretas Anonymous membuktikan ancaman terhadap kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mengaku bertanggungjawab sebagai otak insiden berdarah di Paris, minggu lalu.

Hanya dalam satu hari, Anonymous mengklaim berhasil mengambilalih ribuan akun Twitter yang diduga dioperasikan oleh kelompok pendukung ISIS. Akun-akun Twitter tersebut selama ini digunakan sebagai alat propaganda atau penyebar informasi teror yang dilakukan ISIS.

Kabar penguasaan "senjata digital" milik ISIS tersebut diungkapkan langsung oleh Anonymous melalui akun Twitter @opparisofficial, yang khusus dibuat untuk operasi perang cyber ini.

"Lebih dari 3.824 akun Twitter pro #ISIS telah #down! #ExpectUS #OpParis #Anonymous," kicau akun tersebut, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Softpedia, Selasa (17/11/2015).

Sebelumnya, Anonymous telah mengunggah video deklarasi perang terhadap ISIS ke situs YouTube.

Ancaman tersebut dilancarkan sebagai respon atas penyerangan penembakan dan pengemboman di kota Paris, Perancis, Jumat (13/11/2015) malam.

Salah satu bentuk perang cyber yang dijalani oleh Anonymous adalah dengan memburu akun kelompok ISIS di Twitter dan mematikannya.

Selain itu, kelompok peretas ini juga membuat situs baru untuk membeberkan akun-akun ISIS di media sosial. Mereka juga membuka akses kepada siapa saja yang ingin melaporkan akun yang diduga milik kelompok pendukung ISIS.

Ancaman perang cyber oleh kelompok Anonymous ini bukan yang pertama. Sebelumnya, kelompok peretas tersebut juga pernah melakukan hal yang sama setelah serangan terjadi di kantor redaksi Charlie Hebdo, Januari lalu.

Adapun ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan sedikitnya 127 orang dan melukai 300 lainnya di beberapa wilayah di kota Paris. (*)

Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved