Palawa Unpad Ajak Jelajah Kars dan Geowisata

BANDUNG, TRIBUN - Masyarakat yang ingin mengetahui situs Gua Pawon tempat ditemukannya kerangka manusia purba di kawasan kars Citatah, Kabupaten Bandung Barat, dapat mengikuti kegiatan "geotrek" ke daerah tersebut. Demikian rilis yang disampaikan Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam (PMPA) Palawa Universitas Padjadjaran (Unpad).

"Kegiatan geotrek akan berlangsung Sabtu (7/11) setelah sebelumnya mengikuti seminar yang bertemakan 'Ayo (kembali) mengenal Kars kita' pada hari yang sama," kata Ketua Panitia kegiatan tersebut, Rizki Mulia Prasetiawati, Selasa (3/11).

Menurutnya, acara tersebut merupakan kegiatan yang terdiri atas konsep indoor (dalam ruang) dan outdoor (luar ruang). Kegiatan indoor berupa seminar dan bedah buku mengenai pengenalan kars seperti fungsi, potensi, dan bahaya yang akan ditimbulkan jika kawasan kars rusak. Selain itu akan dikenalkan juga keindahan dan potensi yang bisa digali dari kawasan kars.

Kegiatan dilanjutkan dengan geotrek ke Gua Pawon di Kawasan Kars Citatah. Geotrek merupakan pengenalan geowisata. Para peserta akan diajak diskusi dan jelajah langsung ke lapangan didampingi oleh para ahli. Acara ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi mengenai kars dan geowisata bagi masyarakat luas.

"Acara akan ditutup dengan mengenalkan dan menikmati keindahan stone garden yang berada tidak jauh dari kawasan Gua Pawon," kata Rizki.

Rizki menambahkan, seminar digelar di Gedung C 331 Fakultas Kedokteran Unpad, Kampus Unpad Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Pembicara yang akan hadir adalah Budi Bramantyo, peneliti dan pemerhati kars Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB), Titi Bachtiar (ahli geografi), dan Ronald Agusta (ahli fotografi).

"Kegiatan seminar dan geotrek ini merupakan bagian dari kegiatan HUT 33 tahun PMPA Palawa Unpad," ujarnya.

Gua Pawon berada di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat atau sekitar 25 kilometer ke arah barat dari Kota Bandung.

Situs Gua Pawon sudah dijadikan kawasan cagar lindung arkeologi atau kepurbakalaan setelah ditemukannya kerangka manusia purba pada 2009. Ditemukan juga fragmen tulang kaki manusia dengan panjang antara 20 sampai 30 sentimeter. (dar)