Unjukrasa

Asalnya 20 Menit Sekarang 15 Menit, Sopir Bus Garut - Bekasi Unjukrasa

SEJUMLAH sopir bus PO Putera Utama jurusan Garut-Bekasi melakukan unjuk rasa di Terminal Guntur, Garut.

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
TRIBUN JABAR / FIRMAN WIJAKSANA
UNJUKRASA - Sejumlah sopir bus jurusan Garut-Bekasi melakukan aksi unjuk rasa di Terminal Guntur, Garut (28/9/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

GARUT, TRIBUNJABAR.CO.ID - Sejumlah sopir bus PO Putera Utama jurusan Garut-Bekasi melakukan unjuk rasa di Terminal Guntur, Garut.

Para sopir menuntut keberadaan armada baru yang dinilai mengganggu waktu tunggu bus.

Para sopir bus membentangkan sejumlah spanduk yang menuntut agar Dinas Perhubungan Garut membenahi perizinan trayek yang ilegal serta meminta jangan mengoperasikan trayek yang belum berizin.

t

Selain itu, para sopir bus menutup jalur bus Garut-Bekasi dengan menggunakan satu unit bus. Akibatnya sejumlah penumpang jurusan Bekasi harus terkatung-katung selama beberapa jam.

Iwan (45), personil Putera Utama menuturkan, sejak tiga hari lalu lima armada baru jurusan Garut-Bekasi mulai beroperasi. Padahal izin trayek dari armada tersebut belum keluar.

"Jadinya waktu tunggu bus di terminal berkurang. Asalnya 20 menit sekarang jadi 15 menit. Kita jadi kesulitan dapat penumpang. Imbasnya ke pendapatan kita yang berkurang," ujar Iwan saat menggelar unjuk rasa di jalur Garut-Bekasi, Terminal Guntur, Garut, Senin (28/9/2015).

Dampak pengoperasian armada bus baru tersebut, tutur Iwan, secara otomatis akan membuat penumpang beralih. Pasalnya armada baru tersebut merupakan bus AC. Sedangkan bus yang biasa beroperasi merupakan bus ekonomi.

"Secara perlahan akan bunuh para sopir di sini. Terutama yang bus ekonomi. Pendapatan kita juga semakin tidak menentu kalau seperti ini," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved