Tragedi Mina
Kemenag Bandung : Mungkin Pada Ambil Waktu Pagi
UNTUK prosesi lempar jumrah saat ini di Mina sendiri dibagi menjadi dua jalur yakni jalur datang dan pulang.
Penulis: dra | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dony Indra Ramadan
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Kasi penyelenggara umroh dan haji Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bandung, Agus Safari, menyebut tragedi di Mina, Arab Saudi diduga disebabkan akibat terdesak-desak saat melakukan prosesi lempar Jumrah.
"Semua kan ada di Mina untuk melaksanakan lempar Jumrah. Tapi kan itu juga mereka melaksanakannya tergantung waktunya, ada yang ngambil pagi, ada siang, ada sore. Karena kondisi sedang panas, jadi kemungkinan pada ambil pagi, itu kan berdesak-desakan karena satu jalur, mungkin ada yang gak sabar atau gimana mungkin ya seperti itu kondisinya. Tapi saya belum pasti bagaimana," ujar Agus kepada Tribun saat dihubungi, Kamis (24/9/2015).
Lebih lanjut, Agus mengatakan, sepengetahuannya, untuk prosesi lempar jumrah saat ini di Mina sendiri dibagi menjadi dua jalur yakni jalur datang dan pulang.
"Satu hal yang sangat tidak mungkin kalau terjadi tabrakan, ini mah mungkin karena saling dorong," katanya.
Agus berharap tidak ada korban jiwa yang menimpa warga negara Indonesia. Apalagi, Agus mengatakan, panitia keberangkatan pun sudah mengimbau kepada calon jemaah haji saat sebelum keberangkatan untuk tidak memaksakan jika kondisi di Mina penuh.
"Kloter Indonesia mah banyak mengalah sih, kalau kondisi sedang penuh gak mau orang Indonesia mah, karena memang menghindari," katanya. (*)