Ssstt . . . Kapolri Gelar Pertemuan Tertutup dengan 320 Anggota Densus 88
Ratusan anggota Densus tersebut memang tidak ada yang menggunakan pakaian dinas Polri
JAKARTA, TRIBUNJABAR.CO.ID – Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti menggelar pertemuan dengan ratusan anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri di ruang Rupatama, kompleks Mabes Polri, Selasa (8/9/2015) malam. Pertemuan yang berlangsung sejak pukul 19.00 WIB itu berlangsung tertutup.
Sejumlah perwira tinggi Polri hadir di sana. Antara lain, Wakil Kepala Polri Komjen Budi Gunawan, Kepala Baharkam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno, Inspektur Pengawasan Umum Polri Komjen Dwi Priyatno, mantan Kepala BNPT Ansyad Mbay, Wakil Kepala Densus 88 Kombes Martinus Hukom dan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian yang juga mantan Kepala Densus 88.
Usai acara, Wakil Kepala Densus 88 Kombes Martinus Hukom mengatakan bahwa ada 320 personel Densus yang menghadiri pertemuan tersebut. Mereka bertugas dari seluruh wilayah di Indonesia, dari Aceh hingga Papua.
“Ada sekitar 320 personel yang hadir. Mereka ini yang murni orang lapangan. Jadi jangan kaget kalau tampilan mereka liar begitu ya,” ujar dia sembari tertawa.
Pantauan Kompas.com, ratusan anggota Densus tersebut memang tidak ada yang menggunakan pakaian dinas Polri. Seluruhnya berpakaian kemeja atau kaos berkerah.
Sekilas, tampilan mereka beragam, tak terlihat seperti polisi pada umumnya. Ada yang rapih seperti dosen hingga ada yang berantakan dan berambut gondrong seperti preman.
Kepada para pemburu teroris tersebut, lanjut Martinus, Kapolri memberikan motivasi dan semangat dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Agus Rianto mengatakan bahwa pertemuan itu merupakan pertemuan pertama setelah dua periode Kapolri sebelum Badrodin. Namun, Agus menampik pertemuan itu untuk merespons situasi tertentu.
“Pertemuan semacam ini sudah dua periode kapolri tidak dilakukan. Kapolri memberikan semangat dan dorongan motivasi agar mereka yang di lapangan selalu melaksanakan tugas dengan baik. Mereka ini kan garda depan pencegahan terorisme,” ujar Agus.
Kapolri, sebut Agus, juga mengingatkan bahwa masih ada tugas penting yang belum diselesaikan. Salah satunya adalah menangkap gembong teroris paling dicari di tanah air, yakni Santoso beserta kaki tangannya.
Pertemuan yang diselingi acara makan malam tersebut selesai pukul 21.30 WIB. Usai pertemuan, para anggota Densus tersebut memenuhi lapangan parkir kompleks Mabes Polri. (KOMPAS.com/Fabian Januarius Kuwado)