Komunitas

Komunitas Castor Team Jelajah Gunung dengan Motor

BERAWAL dari hobi menjelajahi pegunungan menggunakan motor, Castor Team berdiri. Hampir setiap minggu, komunitas ini bertualang ke berbagai daerah.

Penulis: Taufik Ismail | Editor: Hermawan Aksan
Istimewa
Castor Team 

BERAWAL dari hobi menjelajahi pegunungan menggunakan motor, Castor Team berdiri. Hampir setiap minggu, anggota komunitas ini bertualang ke berbagai daerah.

Pendiri Castor, Rahman menuturkan komunitas ini berdiri sejak tahun 2000. "Dari tahun 1997 memang saya dan teman-teman senang momotoran," katanya kepada Tribun di Cimahi beberapa waktu lalu.

Ketika itu, Rahman serta empat temannya menggunakan motor trail kerap jalan-jalan ke kawasan Tangkuban Perahu. Semakin lama, peserta jalan-jalan menyusuri jalanan terjal dengan kontur menanjak dan menurun ini terus bertambah. Karenanya mereka kemudian mendirikan Castor.

Namun dalam perjalanannya, komunitas ini sempat vakum selama kurang lebih dua tahun. Tepatnya di tahun 2006 sampai 2008. Setelah itu, di tengah semakin banyaknya penggemar motor trail, Castor kembali beraktivitas.

"Biasanya kami momotoran biasa ke daerah-daerah atau juga ikut grasstrack. Ada even-even yang digelar dan kami ikut," ucapnya.

Ia menambahkan, saat ini ada sekitar 30 anggota yang aktif berkumpul dan mengikuti kegiatan adventure yang dilaksanakan hampir setiap minggu. "Beberapa waktu lalu sempat banyak, ada sampai 50 orang. Memang anggota kami silih berganti," tutur Rahman.

Menurutnya, anggota Castor tak semuanya menggunakan motor trail pabrikan. Banyak juga yang menggunakan motor trail modifikasi. "Kebanyakan memang modifikasi. Ada juga yang punya motor built up," kata Rahman. Anggota komunitas itu menurutnya menggunakan motor Husky keluaran KTM.

Untuk motor modifikasi, biasanya motor-motor bebek sport dua tak atau empat tak dimodifikasi menjadi motor trail. Rangka, body dan kaki-kaki motor dimodifikasi agar bisa digeber ke daerah pegunungan dan menaklukkan tanjakan curam.

Menurut Rahman, bukan tanpa alasan mengapa kini banyak motor modifikasi trail yang digunakan. Karena motor modifikasi disesuaikan dengan pemilik motor. Misalnya saja pengguna bisa menyesuaikan tinggi motor dan sebagainya. Sementara untuk mesin biasanya masih menggunakan mesin standar pabrikan.

"Soalnya motor modifikasi ini rata-sata buat adventure. Jadi menggunakan mesin standar masih bisa," kata Rahman yang juga memodifikasi motor Jupiter Z menjadi motor trail.

Namun, ada juga yang wajib diganti. Misalnya saja kaki-kaki atau shock breaker. "Kalau untuk kaki-kaki biasanya pakai limbah (motor) SE (spesial engine). Ini agar saat dipakai lebih nyaman," jelas Rahman.

Dikatakannya, untuk memodifikasi motor bebek menjadi trail dibutuhkan budget minimal Rp 5 juta. "Tapi memang itu tergantung bahan-bahan yang dipakai," ucap pria yang juga memiliki motor Kawasaki KLX ini. (tis)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved