Korupsi Proyek Stadion GBLA
Polisi Masih Dalami Tersangka Baru Kasus Korupsi Stadion GBLA
"Tidak menutup kemungkinan walikota, mantan walikota, dan gubernur juga diperiksa setelah ada hasil dari tim teknis ini," ujar Buwas.
Penulis: cis | Editor: Kisdiantoro
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Apakah sudah ada tersangka baru terkait dengan dugaan korupsi proyek Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA)? Bareskrim Mabes Polri masih belum membidik tersangka lain dalam kasus korupsi ini. Penanganan kasus pun masih terus bergulir setelah tim ahli Bareskrim Mabes Polri menyudahi pengecekan struktur bangunan.
"Tersangka baru masih dalam pendalaman," ujar Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Budi Waseso ketika ditemui di Kompleks Setraduta Jalan Setraduta Raya, Desa Ciwaruga, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis (27/8).
Dikatakan pria yang akrap disapa Buwas, hasil pengecekan struktur bangunan stadion nanti akan dijadikan bahan perbandingan dengan hasil pemeriksaan saksi-saksi. Di samping itu pihaknya juga akan melakukan pengembangan hasil pengecekan dengan memintai keterangan saksi ahli.
"Sementara masih kita kumpulkan (hasil pengecekan stadion. Red)," ujar jenderal berbintang tiga itu.
Buwas pun menyebut, pihaknya kemungkinan akan kembali memanggil ulang Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, untuk diperiksa. Sebab hasil pemeriksaan terhadap orang nomor satu di Jabar beberapa waktu lalu itu masih sebatas proses pembangunan stadion tersebut.
"Tidak menutup kemungkinan walikota, mantan walikota, dan gubernur juga diperiksa setelah ada hasil dari tim teknis ini," ujar Buwas.
Buwas mengisyaratkan proses penanganan kasus korupsi stadion bernilai Rp 545 miliar itu memang akan berlangsung panjang. Pihaknya kini akan berkoordinasi dengan BPKP Jabar untuk meminta penghitungan kerugian negara. Ia menginginkan pengungkapan kasus stadion GBLA terungkap secara jelas.
"Secara keseluruhan akan kita ungkap awal mula terjadinya kasus ini karena porses pengadaannya itu pasti ada persetujuan, ada penelitiannya, dan ada tim yang meneliti keabsahan daripada tanah. Banyak sekali yang nanti akan kita lakukan," ujar Buwas. (cis)