Kemarau Berkepanjangan
Selain Ada Panen Raya, di Kecamatan Itu 150 Hektare Sawah Diserang Hama
Hama itu bukan saja menyerang padi di Desa Cikondang yang nyaris memasuki masa panen
Penulis: Dian Nugraha Ramdani | Editor: Dedy Herdiana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dian Nugraha Ramdani
CIANJUR, TRIBUNJABAR.CO.ID - Nasib petani di Desa Cikondang, Kecamatan Bojong Picung, Kabupaten Cianjur tidak sebaik petani di Desa Hegarmanah yang lokasinya berada di kecamatan yang sama.
Ratusan hektare sawah di Desa Cikondang gagal panen akibat serangan hama wereng. Sedangkan di Desa Hegarmanah bisa melangsungkan panen raya kemarin, Kamis (13/8/2015).
Hama itu bukan saja menyerang padi di Desa Cikondang yang nyaris memasuki masa panen, namun juga menyerang padi muda yang baru berusia belasan hari.
Tercatat, dari 200 hektare sawah yang ada di Desa tersebut, 150 hektare di antaranya gagal panen. Biji-biji padi tinggal kulitnya, sementara isinya kosong.
Kepala Desa Cikondang, Amud Syarifudi menjelaskan, hama tersebut baru musim ini meyerang lahan pesawahan di desanya.
Sebelumnya, tidak pernah terceritakan padi-padi di wilayah yang akses jalannya rusak berat itu gagal panen.
"Ya tidak tahu, mungkin karena kemarau berkepanjangan terjadi di Cianjur, dan hama itu tidak bisa ditangkal dengan obat anti hama," ujar Amud di pesawahan Kampung Manglid, Desa Cikondang, Jumat (14/82015).
Amud yang mengenakan peci hitam itu bercerita, setelah ditinjau oleh Dinas Pertanian, ternyata ada kesalahan yang dilakukan oleh petani-petani di Cikondang.
Seharusnya, dalam tiga kali masa tanam dalam setahun, tanaman harus berselang.
"Seharusnya, jangan terus-terusan (ditanam) padi. Jadi jangan tanam padi, lalu tanam padi dan pagi lagi. Tapi diselang menjadi, padi, padi, lalu palawija," ujarnya. (*)
