Korupsi Proyek Stadion GBLA

Polda Jabar Dukung Stadion GBLA Tak Digunakan

Kita juga tidak ada kewenangan dan justru kami siap melakukan pengamanan karena stadion tersebut merupakan barang bukti

Penulis: cis | Editor: Kisdiantoro
TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S
Retakan di Stadion GBLA, Rabu (29/7/2015). 

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Polda Jawa Barat (Jabar) dukung Bareskrim Mabes Polri yang tak merekomendasikan penggunaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Pasalnya Polda Jabar juga menilai banyak perubahan yang terjadi pada kondisi fisik stadion baik yang ada di luar maupun di dalam.

"Dalam kasus ini kami tidak memiliki kewenangan apapun terkait perizinan penggunaan Stadion GBLA. Kewenangan itu sepenuhnya ada di tangan Bareskrim Mabes Polri yang menangani kasus dugaan korupsi di Stadion GBLA. Polda Jabar hanya membantu penyelidikan saja," kata Wakapolda Jabar, Brgjen Pol M Taufik kepada wartawan, Jumat (31/7).

Selain menjadi kewenangan Bareskrim Mabes Polri, Taufik menambahkan, persoalan izin penggunaan Stadion GBLA merupakan kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum. Itu mengapa pihaknya tak akan mengeluarkan izin atau rekomendasi jika diminta pemerintah daerah terkait penggunaan stadion berniali sekitar Rp 500 miliar itu.

"Kita juga tidak ada kewenangan dan justru kami siap melakukan pengamanan karena stadion tersebut merupakan barang bukti," ujar Taufik.

Taufik pun meminta kepada pihak manapun untuk tidak memaksakan diri menggunakan Stadion GBLA selama tidak ada rekomendasi dari Bareskrim Mabes Polri dan Kementerian Pekerjaan Umum. Ia pun yakin pemerintah daerah bisa memakluminya menyusul batal menggunakan stadion yang seharusnya menjadi kebanggaan masyarakat Jabar pada PON nanti.

"Kita juga akan melarang kalau pusat tidak boleh. Saya yakin mereka (pemerintah. Red) juga akan ikut. Karena ini bukan keputusan satu pihak dan untuk kepentingan bersama," ujar Taufik.

Sebelumnya Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Budi Waseso, menyatakan banyak perubahan pada kondisi fisik Stadion GBLA. Budi pun langsung mengindikasikan Stadion GBLA tidak layak pakai sebelum mendapatkan penjelasan dari tim ahli. Pasalnya ia menilai retakan dan kondisi stadion bernilai ratusan miliar itu semakin parah ketimbang kunjungannya yang pertamanya.

"Perubahannya makin ekstrem. Ini belum ada beban tambahan. Kalau ada manusia akan tambah berat," ujar jenderal berbintang tiga itu ketika mendatangi stadion Gelora Bandung Lauta Api (GBLA) untuk yang kedua kalinya, Rabu (29/7). (cis)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved