Korupsi Proyek Stadion GBLA
Komjen Buwas: Yang Menentukan Layak atau Tidak Kementerian PU
Saya awam dengan teknis, tapi dari kepolisian kami tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Penulis: cis | Editor: Kisdiantoro
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Budi Waseso, mengatakan, pihak yang bisa menyatakan layak atau tidaknya sebuah bangunan untuk digunakan, yakni Kementerian Pekerjaan Umum jika melihat peraturan perundang-undangan. Hal itu dikatakannya jika Ridwan Kamil bersikukuh menyatakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) layak untuk diggunakan.
"Kalau menyatakan layak itu (Ridwan Kamil. Red), siapa yang akan bertanggungjawab nanti. Urusan layak tidak layak memang bukan kami, karena kami hanya menyidik kasus ini. Soal itu PU yang menentukan karena ada ahli yang menjelaskan jika kondisinya seperti itu perubahan seperti itu dan dari waktu ke waktu ada perubahan," ujar Budi kepada wartawan usai meninjau Stadion GBLA, Rabu (29/7).
Kedatangannya kemarin yang didampingi Wakapolda Jawa Barat (Jabar), Brigjen Pol M Taufik itu pun untuk meyakinkannya bahwa ada perubahan dan kerusakan yang terjadi di Stadion GBLA. Dikatakannya, terdapat perubahan yang sangat jauh kondisi stadion saat ini ketimbang kunjungan pertamanya.
"Saya awam dengan teknis, tapi dari kepolisian kami tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tapi secara teknis masih bisa diselamatkan atau digunakan tentunya. Itu bagian tim ahli," ujar pria yang akrab disapa Buwas itu.
Namun demikian, Buwas tetap menunggu laporan terbaru dari tim ahli mengenai kerusakan dan perubahan yang terjadi sampai saat ini. Artinya Bareskrim Mabes Polri juga ingin memastikan kondisi struktur ketika stadion itu dibangun. Pasalnya diduga terdapat unsur kesalahan kontruksi.
"Secara teknis tadi sudah dilihat ada sampel pengeboran terhadap lapisan tertentu dan di situ dinyatakan dalam kontrak 20 cm tapi kenyataannya 12 cm. Dalam kontrak besi 13 mili tapi kenyataannya delapan cm," ujar Buwas.
Buwas menyebut, hal tersebut sudah mengindikasinya adanya pelanggaran yang dilakukan pada kontruksi bangunan. Menurutnya, sudah pasti kalau kontruksi tidak sesuai specktek akan mengakibatkan kerusakan dan berdampak terhadap ketahanan bangunan itu.
"Semua akan diuji termasuk pengetesan kepadatan dan kekuatan campuran bangunannya apakah sesuai atau tidak," ujar Buwas.
Buwas mendatangi stadion Gelora Bandung Lauta Api (GBLA) untuk yang kedua kalinya, Rabu (29/7). Ia datang didampingi Wakapolda Jabar, Brigjen Pol M Taufik. Pria yang akrab disapa Buwas itu datang menggunakan setelan batik.
Ia menyusuri kembali lokasi-lokasi yang terlihat retakan dan tanah ambles. Adapun kedatangan yang kedua itu untuk melihat hasil pengecekan yang dilakukan tim ahli kontruksi. Ia terkejut melihat retakan di bagian luar stadion semakin parah. (cis)