Mudik Lebaran 2015
Belasan Ribu Penumpang Diberangkatkan dari Terminal Cicaheum
Haris mengatakan, selama kurun waktu itu para penumpang masih bisa tertanggulangi dengan bus reguler
Penulis: dra | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Doni Indra Ramadhan
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Belasan ribu penumpang sudah diberangkatkan dari Terminal Cicaheum dari H-7 hingga H-4 Senin (13/7/2015) kemarin. Hal tersebut dikatakan Kepala Terminal Cicaheum Abdul Haris.
"Dari H-7 sampai H-4 yang berangkat dari Terminal Cicaheum sudah sebanyak 18.447 penumpang," ujar Haris saat ditemui di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Selasa (14/7/2015).
Meski sudah belasan ribu penumpang yang berangkat, lanjut dia, jumlah tersebut masih kurang dibandingkan dengan total penumpang pada H-7 hingga H-4 musim mudik tahun lalu. Untuk tahun lalu, dari H-7 hingga H-4 ada 21. 079 penumpang yang berangkat dari Terminal Cicaheum.
"Kalau dibandingkan tahun lalu ada penurunan, masih dibawah lah," katanya.
Lebih lanjut, Haris mengatakan, selama kurun waktu itu para penumpang masih bisa tertanggulangi dengan bus reguler yang disiapkan. Untuk tahun ini sendiri, armada bus reguler yang disiapkan sebanyak 278. Untuk bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) ada 155 bus sementara untuk AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) sebanyak 123 armada.
"Untuk bus cadangan sampai saat ini belum digunakan. Sampai saat ini masih bus reguler, sesuai kebutuhan trayek yang dibutuhkan, mengingat tidak ada lonjakan tinggi, jadi masih tertangani," katanya.
Memasuki H-3 lebaran, Selasa (14/7/2015) siang, aktifitas mudik di Terminal Cicaheum mulai ramai dari sebelumnya.
Sebelumnya, berdasarkan prediksi Kepala Terminal Cicaheum Abdul Haris, pada H-3 ini aktifitas mudik di Terminal Cicaheum akan mengalami lonjakan.
Pantauan dilapangan sendiri menunjukan, di Terminal Cicaheum aktifitas mudik sudah mulai ramai. Sejumlah orang dengan membawa barang bawaannya tampak sibuk mencari bus yang akan mengantar ke kota tujuan.
Puluhan bus pun tampak terparkir di Terminal Cicaheum baik bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) maupun bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi). (*)