Persib dan Tim Lain Bubar, Tapi Arema Cronus Putuskan Jalan Terus

MALANG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Batalnya turnamen sepakbola Sunrise of Java Cup (SoJC) 2015 di Banyuwangi mau tidak mau menimbulkan banyak kerugian bagi kubu Arema.

Bukan hanya kerugian dari sisi semangat tim yang runtuh, tapi juga dari sisi anggaran manajemen.

Beberapa spekulasi pun muncul, di antaranya wacana pembubaran tim Arema.

Tim Singo Edan dikhawatirkan menyusul banyak tim-tim ISL lain yang memilih membubarkan diri. Terlebih di awal bulan ini, tim Persib Bandung resmi memutus kontrak para pemainnya.

Tapi wacana pembubaran tim segera ditampik Manajemen Arema.

Meski kondisi semakin sulit Manajemen Arema menegaskan tetap berusaha menjalankan kesepakatan dengan pemain dan pelatih.

Komitmen untuk tetap mempertahankan tim Arema dan pemberian gaji sesuai kesepakatan terus dijanjikan manajemen.

Komitmen itu dilontarkan untuk menghilangkan keraguan seluruh unsur tim Arema.

General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo menegaskan pihaknya tetap berpegang pada komitmen awal.

"Sampai hari ini kami tetap menjalankan kesepakatan, gaji 25 persen seperti yang disampaikan CEO Arema tetap kami berikan," ujar Ruddy.

Ruddy juga mengingatkan jika aktivitas tim Arema yang vakum sekarang ini bukan berarti Arema juga divakumkan atau dibubarkan pasca batalnya SoJC. Status tim Arema sekarang ini hanya diliburkan sampai masa lebaran.

Aktivitas tim, pelatih dan pemain Singo Edan akan kembali berjalan usai masa lebaran.

Hal ini juga bagian dari kesepakatan antara manajemen dan tim di mana pemain juga diharuskan tetap menjalani latihan rutin sebagai kompensasi pemberian gaji 25 persen setiap bulan.

"Pemain hanya diliburkan. Kalau latihan terus gak ada tujuan pertandingannya ya buat apa? Nanti setelah lebaran mudah-mudahan sudah ada turnamen yang jelas, pemain bisa berlatih lagi," papar Ruddy. (Dyan Rekohadi/Surya)