Sampai Siang Hari, Sejumlah Guru Masih Lakukan Aksi Duduk

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dony Indra Ramadan

BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID  - Sudah hampir enam jam sejak pukul 07.00 pagi sejumlah guru-guru di SMAN 10 Bandung duduk di halaman sekolah SMAN 10 Bandung, Jalan Cikutra, Kota Bandung, Senin (15/6/2015).

Para guru ini melakukan aksi duduk lantaran kecewa terhadap kinerja kepala sekolah SMAN 10, Isnaeni Zakiah.

Mandataris dewan guru SMAN 10 Bandung, Dedy Hermawan, mengatakan, kekecewaan para guru di SMAN 10 terhadap kepala sekolah lantaran kepala sekolah dinilai memiliki sikap arogan dalam memimpin.

"Sudah arogan, kalau ada apa-apa terus memojokan guru, menyalahkan guru, saat dikonfirmasi dia pergi tidak mau menerima pertanyaan, komunikasi dengan guru kurang, biasanya ini terjadi di forum saat rapat. Selalu memberikan penilaian dan penghargaan kinerja berdasarkan like dan dislike," ujar Dedy di SMAN 10 Bandung.

Selain itu, Dedy mengatakan, selama masa kepemimpinanya 2,5 tahun di SMAN 10 ini, Dedy menuturkan beberapa fasilitas yang selama ini ada di SMAN 10 pun dibiarkan rusak dan tidak dirawat. Fasilitas lab bahasa pun, lanjut Dedy dibiarkan rusak dan tak terawat.

"Barang elektronik penunjang belajar dan kegiatan sekolah seperti infocus dan kamera dibiarkan ruask dan beberapa hilang," katanya.

Dedy menuturkan, kekecewaan para guru bertambah dengan adanya penyusutan uang kesejahteraan sebanyak 50 persen lebih.

"Uang dari hasil pemotongan itu tak jelas pertanggung jawabannya, padahal iuran DSP dan SPP tetap," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, sejumlah guru masih nampak melakukan aksi duduk dibawah terik matahari. Spanduk penolakan pun dibentangkan. (*)