Dalam Bekerja Kami Sama dengan PNS, Tapi Kenapa Gaji Telat?

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nugraha Ramadian

CIANJUR, TRIBUNJABAR.CO.ID  - ‎Kementerian Agama (Kemenag) Cianjur akhirnya mempersilakan semua pengunjuk rasa yang menyuarakan tuntutan pencairan tunjangan sertifikasi bagi guru honorer, ‎ untuk menduduki aula Kemenag di lantai dua gedung yang beralamat di Jalan Raya Bandung itu.

Seperti diberitakan, sejak Senin (18/5/2015) pagi, mereka berunjuk rasa dengan acungan poster bertuliskan tuntutan mereka terhadap Kemenag Cianjur.

Di aula, masing-masing mengutarakan keluhan mereka atas tuntutan yang sama di hadapan para petinggi Kemenag Cianjur.

R Dewi Darmayanti (35) guru di MTs Nurul Bayan, Cikalong Kulon di depan hadirin berbicara bahwa guru-guru honorer tidak bisa disamakan denganguru PNS.

"Dalam bekerja, kami sama dengan guru-guru PNS, tapi mengapa gaji kami telat meskipun sedikit? Beda dengan yang PNS, selain lebih dari cukup, tidak ada kata telat. Anak-anak kami merengek minta uang jajan. Kami punya warung tapi tidak seperti warung-warung yang besar dengan barang dagangan yang melimpah sehingga anak-anak bisa asal ambil jajanan kesukaan mereka. Kami mohon kejelasan," ujarnya dengan suara gemetar hendak menangis.

Audiensi berakhir dengan janji dari kemenang bahwa uang tunjangan sertifikasi dari bulan Januari hingga Mei tahun 2015 akan segera cair pukul 02.00 hari ini, atau paling lambat pukul 11.00 esok, Selasa (19/5/2015). (*)

Bagaimana selanjutnya realisasi pencairan tunjangan sertifikasi bagi guru honorer,  bisa dibaca di edisi cetak Tribun Jabar, Selasa (19/5/2015). Ikuti berita-berita menarik lainnya melalui akun twitter: @tribunjabar dan fan page facebook: tribunjabaronline.