Proyek PLTA Jatigede Sumedang

Warga Jatigede Ritual di Makam Keramat untuk Menolak Bendungan

KOMUNITAS Keuyeup Bodas Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja menggelar adat ngikis di situs makam keramat Prabu Aji Putih, Minggu (17/5/2015).

Penulis: Deddi Rustandi | Editor: Dicky Fadiar Djuhud
TRIBUN JABAR / DEDDI RUSTANDI
Komunitas Keuyeup Bodas Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja menggelar adat ngikis di situs makam keramat Prabu Aji Putih, Minggu (17/5/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Deddi Rustandi

SUMEDANG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Komunitas Keuyeup Bodas Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja menggelar adat ngikis di situs makam keramat Prabu Aji Putih, Minggu (17/5/2015).

Dalam ritual di makam keramat yang merupakan salah satu pendiri Sumedang Larang menyampaikan keberatan atas pembangunan Waduk Jatigede.

Wawan Setiawan, Ketua Komunitas Keuyeup Bodas menyebutkan suara rakyat di kawasan genangan Jatigede menolak proyek jika disengsarakan.

"Sampai saat ini kami merasa disengsarakan tapi jika pemerintah mensejahterakan rakyat di proyek Jatigede siapa yang akan menolak. Kami siap membuat surat dan menandatangani penolakan jika rakyat disengsarakan," katanya.

Berbagai persoalan di Jatigede disampaikan komunitas yang bermunculan mulai soal kondisi masyarakat, lingkungan serta situs makam keramat. (*)

UPDATE PERSIB BANDUNG EUY... http://bit.ly/1PNKD4Q"Sebetulnya, perjalanan seperti ini tidak ideal. Bukan menganggap enteng Bali United tapi murni keadaan. Ada kegiatan yang tak bisa dilepas."

Posted by Tribun Jabar Online on Saturday, May 16, 2015

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved