Penari Tari Rehe Ini Sedih Kalau Ada Tangan Jahil Saat Nyawer

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Tiah SM

MAKASAR, TRIBUNJABAR.CO.ID --- Menjadi penari keliling Indonesia maupun luar negeri banyak suka dukanya seperti yang dialami tiga mojang Bandung yangsering tampil ke berbagai daerah.

Lima mojang Bandung Ina Pattas, Sri, Sendy, Neni dan Winda tampil tari topeng rehe di Makasar dihadapan warga Pangumbaraan Sulawesi dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan.

Ina salah satu penari di Makasar -Sundaness Festival mengaku senang mendapat sambutan dari penonton apalagi dapat saweran.

"Saya hoby nari sejak SD kini hobby menghasilkan uang," ujarnya.Minggu (17/05/2015) di Makasar.

Senangnya menurut Ina yang selama ini tampil di wilayah Jabar tak pernah Kang Aher (gubernur Jabar ) ikut nyanyi dan nyawer.

"Saya senang jika melihat penonton ikut gembira, tapi sedihnya kadang ada tangan jahiil jika nyawer," ujarnya.

Menurut Ina tangan jahil yang suka "cunihin" biasanya di kampung -kampung namun ia punya kiat untuk meghindar dengan cara ditepis dengan berpura-pura membetulkan selendang agar tidak tersinggung.

"Penari juga punya harga diri, jangan nilai penari itu murahan bisa dipegang-pegang seenaknya," ujar Ina.,
Ina mengatakan kalau saweran kadang dapat banyak kadang dikit tergantung rezeki.

"Hasil saweran kami bagi rata semua penari dan kanayangan (musik) berapun hasilnya,"ujar Ina.

Menurut Ina selama menari jaipong berkeliling paling besar mendapat sawerandi Banten tahun 2012 mencapai Rp 11 juta.

"Sawer nya di lempar begitu sehingga para penari harus munguti dibawah sambil menari-nari," ujar Ina. (*)