Eksekusi Mati Narkoba, Farhat Sebut Biarkan Penembak Puas dan Bangga

TRIBUNJABAR.CO.ID - Selalu ada saja hal yang mengejutkan dari pengacara yang penuh sensasi Farhat Abbas.

Ocehan-ocehannya bernada kritis di media sosial tak ayal justru berbuah perseteruan dirinya dengan orang yang ia kritisi tersebut.

Masih tentang ocehannya di twitter. Kini pengacara penuh sensasi ini mencuit terkait hukuman mati yang baru saja dilaksanakan pemerintah Indonesia untuk para terpidana mati kasus narkoba.

Dalam ocehannya itu, Farhat Abbas menyebutkan bahwa hukuman mati terhadap para terpidana mati kasus narkoba tersebut terjadi akibat faktor kekuasaan pemimpin negara.

"Bangsa ini baru merasa nyawa sangat berarti jika peristiwa nepal terjadi pada kita,selamat jalan terpidana mati! Kekuasaan mematikan kalian," tulis Farhat Abbas di akun twitter resminya @farhatabbaslaw.

(Baca Juga: 8 Dieksekusi Mati, Presiden Jokowi Urungkan Eksekusi Mary Jane)

Tak hanya itu Farhat Abbas pun hukuman mati tersebut tetap terjadi akibat ulah oknum penguasa yang disebutnya sebagai biang kerok eksekusi mati tetap berlangsung.

"Bukan bangsa ini yg keras kepala, oknum penguasanya yang beda sendiri, memainkan nyawa dan ajal manusia dg menembak terpidana, tobat," tulis Farhat Abbas.

Yang tak kalah menarik Farhat Abbas pun membuat cuitan dengan menuliskan bahwa pasca eksekusi mati berlangsung rakyat Indonesia tak seharusnya merasa gembira dan melampiaskannya dengan meneriaki kata 'merdeka'.

_{Terpidana mati Mary Jane mengenakan kebaya saat peringatan Hari Kartini.}

(Baca Juga: Mary Jane Sudah Dibawa Kembali ke Jogja)

"Eksekusi mati tidak manusiawi,biarkan yang menembak puas dan bangga, kita rakyat & bangsa ini jangan gembira dan teriak merdeka !," tulisnya. (*)

//